PT SBA Tak Bayar Gaji

PT SBA Tak Bayar Gaji

BINTUHAN, BE- Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Tranmigrasi (Dinsosnakertran) Kaur bersama Dinasnakertran Provinsi menyoroti kinerja PT Selomoro Banyu Arto (SBA). Mengingat PT SBA telah melakukan pelanggaran terhadap karyawan, karena selama satu bulan belum dibayarkan. Kemudian ditambah tidak transparan dalam merekrut tenaga kerja asing. Setiap diminta konfirmasi mengenai adminstrasi baik karyawan dan tenaga asing selalu mangkir.

\"Kita sudah beberapa kali bolak-balik ke PT SBA untuk meminta data, namun manajemen PT CBS selalu mangkir. Bahkan kita sudah menegur namun belum juga ada kejelasan, jika demikian maka kita akan bisa bertindak tegas,\" ujar Kadisosnakertran Kaur Drs Edi Suardi B melalui Kabid Binawas M Thaib SSos didampingi Kasi Binawas Amrul Hamidi S.Hut, kemarin.

Dikatakanya, PT SBA  sudah dilaporkan ke Disnakertran Provinsi. Sebelumnya pihak provinsi melakukan peninjauan PT SBA mereka tidak terbuka, hanya mengatakan bahwa PT SBA tidak ada persoalan apapun. \"Bahkan kita selalu kecolongan saat beberapa orang asing datang, saat dicek tidak berada di tempat. Oleh karena itu hingga sekarang kita masih terus melakukan penyelidikan,\" jelasnya.

Pihaknya masih memberikan batas waktu kepada manajemen PT SBA, Kata Amrul. Jika karyawan PT SBA belum juga dibayarkan dan kemudian data orang asing tidak diberikan. Maka pihaknya bisa memberikan rekomendasi PT SBA bisa dicabut.

\"Kita minta data tersebut agar semua tanaga asing di Kaur tentran dan nyaman, karena jika terjadi apa-apa maka nama kabupaten yang akan buruk. Ditambah gaji karyawan juga minta untuk segera membayarnya. Jika semuanya tidak ditaati maka bisa saja kita merekomenadiskan izin PT tersebut dicabut,\" jelasnya.

Amrul mengatakan, pihaknya sangat mengharapkan agar pihak PT SBA bisa mentaati aturan tentang ketenaga kerjaan dan juga UU warga asing. \"Jika semuanya bisa ditaati maka PT SBA bisa lebih baik,\" harapnya.

Sementara itu, Manajer PT SBA Ade Haris mengatakan persoalan gaji karyawan sebanyak 75 orang itu bukan hanya karyawanya, tetapi manajernya juga belum gaji. Persoalan Gaji itu sudah diatur  managemen pusat,  sehingga pihaknya menunggu keputusan pusat. \"Kita sudah koordinasi dengan pusat, bahwa dalam waktu dekat gaji akan segera diterima,\" jelasnya. Kemudian itu, kata Ade, menyikapi pekerja asing saat ini memang pihaknya merekrut tenaga asing. Namun semuanya saat ini sudah pulang, soal masalah dokumen memang sebelum berangkat dari Cina mereka sudah dibekali  dokumen. \"Makanya kita bukan menutupi persoalan tersebut, karena semuanya sudah sesuai prosedur,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: