Kenali Kandungan, Manfaat, dan Cara Mengolah Daun Cincau Hijau
Ada berbagai jenis kandungan nutrisi, manfaat, dan cara mengolah daun cincau hijau yang baik untuk kesehatan tubuh -Pinterest-
Ini menjadikan cincau hijau sebagai makanan penurun maag yang aman untuk dikonsumsi, bahkan pada kondisi perut yang sensitif.
BACA JUGA:Waspada, Inilah 10 Bahaya Asam Lambung Jika Diabaikan
BACA JUGA:Bahan Pangan Diberbagai Negara, Kenali 8 Manfaat Laminaria Untuk Kesehatan
- Mendukung Kesehatan Jantung
Flavonoid dan klorofil pada daun cincau hijau dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, yang jika dibiarkan dapat menyumbat arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Selain itu, sifat antioksidan dari daun cincau juga membantu mencegah oksidasi lipid, yang merupakan faktor utama dalam pembentukan plak di arteri.
Cara Pengolahan Daun Cincau Hijau
Untuk memperoleh manfaat maksimal dari daun cincau hijau, cara pengolahannya harus dilakukan dengan benar. Berikut ini langkah-langkah sederhana untuk membuat cincau hijau:
BACA JUGA:Ini 5 Jenis, Penyebab, dan Ciri-ciri Ketombe yang Bisa Mengurangi Rasa Percaya Diri
BACA JUGA:5 Tips Mengonsumsi Madu dengan Benar Agar Manfaatnya Lebih Maksimal
- Pilih daun cincau yang masih segar, cuci bersih hingga tidak ada kotoran yang menempel.
- Remas daun cincau dengan air matang. Gunakan tangan atau blender untuk memeras daun hingga keluar lendir yang berwarna hijau pekat.
- Saring hasil perasan untuk memisahkan serat kasar dari cairan cincau.
- Biarkan cairan tersebut mengendap dan mengental secara alami selama beberapa jam hingga menjadi gel.
- Cincau hijau yang sudah mengeras siap untuk disajikan. Bisa dinikmati dengan sirup, gula aren, atau campuran minuman segar.
Daun cincau hijau, dengan segudang manfaat kesehatan yang ditawarkan, bukan hanya sebagai bahan minuman penyegar, tetapi juga sebagai sumber nutrisi dan obat alami untuk berbagai gangguan kesehatan.
Sebagai bagian dari pengobatan tradisional, daun ini memberikan manfaat yang luas, baik secara preventif maupun terapeutik, sehingga layak untuk dipertimbangkan dalam pola makan sehari-hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: