Dimarahi, Siswi Kabur

Dimarahi, Siswi Kabur

BENTENG, BE - Hanya gara - gara dimarahi atau dinasehati oleh ibunya, seorang siswi nekat kabur dari rumahnya. Hal ini dilakukan siswi SMA 6 Benteng berinsial Er (16), warga Dusun Genting Batu Desa Jayakarta Kecamatan Talang Empat. Putri dari pasangan Pardi (40) dan Umi (35) ini pergi dari rumah sejak Hari JUm;at (5/4) lalu. Hingga kini ia belum pulang dan belum diketahui keberadaannya.

Oleh sebab itu, kemarin  teman bapak Er, Erisman melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Talang Empat. Menurut pelapor, Erisman peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB hari Jum\'at (5/4) di kawasan IAIN Kota Bengkulu. Sebelum pergi ER sempat dimarahi dan dinasehati oleh ibunya. Lalu ada keesokan harinya korban dengan sepupunya yang kebetulan satu sekolah berangkat bersama menuju sekolah mereka. Namun, ketika berada di TKP (Tempat Kejadian Perkara), korban meminta turun. Dia menyuruh sepupuh itu untuk pergi ke sekolah duluan. Pada sepupunya itu, korban mengatakan ia segera menyusul.

Namun saat itu korban bukannya bergegas pergi ke sekolah. Melainkan pergi berlari bersama seseorang yang diduga sebagai pacarnya. \"Setelah dia (korban,red) minta diturunkan oleh sepupuhnya dikawasan IAIN itu, hingga saat ini Er belum juga pulang ke rumah dan tidak diketahui dimana keberadaanya,\" ungkap ERisman, di Mapolsek Talang Empat pada BE kemarin.

Erisman berharap, jika ada warga yang melihat keberadaan korban diminta kesediaannya  melaporkan dan menghubunginya ke nomor ponselnya. Beritahukan dimana alamatnya, ER akan dijemput. Selain itu, dapat juga menghubungi kantor polisi terdekat, sehingga keluarga korban dapat dihubungi. \"Saya mohon sekali bantuan dari rekan - rekan media agar anak teman saya itu pulang,\" harapnya.

Sementara itu, Kapolres Bengkulu Utara (BU), AKBP Asep Tedy N, SI.k, ketika dikonfirmasi membenarkan telah menerima laporan orang hilang tersebut. Menurutnya, sejauh ini Er masih dalam penyelidikan dan pencarian. \"Laporan segera kita tindak lanjuti dengan pencarian terhadap korban,\" terangnya. (111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: