150 Personil Amankan UN
BENGKULU, BE - Untuk menjaga agar tidak terjadi kebocoran soal UN (Ujian Nasional) di Kota Bengkulu, Jajaran Kepolisian Resort (Polres) Bengkulu melakukan pengamanan ketat. Setidaknya Polres mengerahkan 150 personil untuk mengamankan soal baik digudang penyimpanan maupun ketika soal didistribusikan ke sekolah Pada Senin (15/4) hingga Rabu (17/4).
Hal ini diketahui dari hasil rapat koordinasi membahas UN antara Polisi, Diknas dan Kepala sekolah kemarin. Rapat ini dilaksanakan di ruang aula Polres Bengkulu sekitar pukul 08.00 WIB. Dihadari Kepala Dinas Marjon MPD, Ketua PGRI Kota Muktarimin MPD serga kepala sekolah sekota Bengkulu Dijelaskan Kapolres Bengkulu AKBP H Joko Suprayitno SST MK melalui Kabag Ops AKP Mada Ramadita SIK, setiap sekolah yang melaksanakan UN dijaga 2 personil polisi. Setiap personil tersebut melaporkan setiap saat mengenai kondisi disekitar tempat mereka bertugas. \"Kita hanya melakukan pengamanan, agar tidak ada kobocoran soal.
Untuk penditribusian dan penerima soal ujian nanti semuanya dilakukan oleh panitia UN dari Universitas Bengkulu,\" jelas Mada usai rapat koordinasi dengan kepalas sekolah, PGRI Kota dan perwakilan dari Unib. Diruang rapat Mapolres Bengkulu Kemarin (12/4).
Ditambahkan Mada, jika rapat koordinasi tersebut dilakukan dalam rangka menjaga keamanan soal, serta menjelaskan kepada para kepala sekolah mengenai mekanisme pndistribusian soal kesekolah yang melaksanakn UAN. Sebab pada tahun ini terdapat perubahan mengenai pendistribusian soal tersebut, dimana sekarang ini yang melaksanakan pembagian atau pendistribusian dari Universitas Bengkulu.\"Ini rapat koordinasi untuk menjelaskan mekanis penditribusian logistik UAN nanti, ditangkat SMA/MAN/SMK/STM sekota Bengkulu senin mendatang,\" terangnya.
Diterangkan Mada, pengamanan bukan hanya dilakukan saat UN saja, melainkan juga untuk logistic UN yang ada di gudang, pengamanan distribusi soal dan lembar jawaban ke masing-masing sekolah.
“Pengamanan logistik ada lima anggota polisi, dan juga dari pihak Independen serta Diknas. Pembahasan tadi berjalan sesuai prosedur, termasuk tidak adanya polisi yang berpakaian seragam di setiap sekolah, polisi yang berjaga semua mengenakan pakaian sipil,” tambah Mada.(cw4)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: