Kisruh Honorer Memanas

Kisruh Honorer Memanas

\"RUDIBENGKULU, BE - Kisruh mengenai dicoretnya sekitar 12 honorer di lingkungan Pemda Kota Bengkulu tampaknya bakal berbuntut panjang. Pasalnya, para honorer yang telah diberhentikan tersebut bakal melayangkan tuntutan secara hukum. \"Selama status kami masih tidak jelas seperti sekarang ini, kami akan melakukan gugatan secara hukum. Bukan hanya karena ketidakadilan yang kami rasakan akibat pencoretan tersebut, tapi karena gaji kami selama 3 bulan terakhir juga belum dibayar,\" kata salah seorang mantan honorer di Kelurahan Lingkar Barat, Sri Hidayawati, saat dihubungi, kemarin.

Itikad ini dilakukan Sri, karena ia merasa dua kali hearing yang mereka lakukan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Terlebih, Sri mengesalkan pencoretan mereka itu diiringi dengan adanya nama-nama honorer baru. “Saya dan kawan-kawan akan membuktikan jika dengan tidak adanya lagi nama kami di data honorer kota sejak tiga bulan lalu, hal itu karena memang telah direncanakan guna menerima honorer baru sebagai pengganti kami,” bebernya dengan nada kesal.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu, Sudarto WS MSi menyatakan, 3 nama honorer yang diberhentikan dari dinasnya selama ini sebenarnya menunjukkan kinerja yang cukup baik. \"Mereka lah yang sehari-hari paling sibuk membantu pekerjaan kita. Mereka adalah orang-orang yang biasa bertugas mengantarkan surat, membereskan arsip dan membantu tugas sehari-hari,\" imbuhnya.

Dijelaskannya, para honorer atas nama Yuendy Chrysma, Wisnu dan Zulfikar tersebut sebenarnya telah ia minta untuk mengurus surat perpanjangan SPT ke BKD Kota. Namun entah kenapa nama mereka belakangan tidak muncul kembali. \"Mungkin saat itu mereka sibuk atau apa sehingga nama mereka tak lagi muncul pada tahun ini. Sebab-sebab lain saya kurang banyak mengetahui,\" tukasnya. Dimintai pendapatnya, anggota Komisi I DPRD Kota Bengkulu, Dr H Ahmad Badawi Saluy SE MM, menyayangkan sikap Pemda Kota atas polemik pencoretan nama-nama honorer ini. Ia berharap bahwa para honorer tersebut dapat dipekerjakan kembali. \"Karena anggaran tahun ini sama saja dengan tahun kemarin. Tak ada ruginya kalau mereka diterima kembali,\" sampainya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: