Mahasiswa Sweeping Dewan

Mahasiswa Sweeping Dewan

\"RIO-DEMOBENGKULU, BE - Mahasiswa melakukan aksi sweeping terhadap anggota DPRD Provinsi di ruang  kerjanya.  Hal ini dilakukan mahasiswa tergabung dalam Angkatan Muda Muhamadyah (AMM) saat melakukan unjuk rasa menolak disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) Ormas. Namun  tidak ada satupun anggota dewan menemuinya.

\"Dari sekian banyak anggota DPRD, masa tidak satu pun yang masuk ke kantor, kami ingin menyampaikan aspirasi secara langsung,\" ujar pengunjuk rasa.

Meski mendapat penjelasan dari Bagian Humas Sekretariat DPRD Provinsi, bahwa semua anggota dewan sedang tugas ke luar. Mahasiswa tidak percaya begitu saja, sehingga melakukan sweeping di ruangan komisi I, II, III dan V serta ruangan Badan Legislasi dan Badan Kehormatan (BK).

Para pengunjuk rasa datang pukul 09.00 WIB, melakukan aksi damai di Gedung DPRD Provinsi Bengkulu, untuk menyampaikan aspirasi mereka yang meminta DPRD untuk tidak mengesahkan RUU tentang Ormas karena dianggap akan membangkitkan rezim represif dan otoriter serta membuka intervensi pemerintah terlalu dalam terhadap organisasi kemasyarakatan. \"Kami meminta agar aspirasi kami, menolak Pengesahan RUU Ormas di sampaikan ke DPR RI yang hari ini menggelar paripurna guna membahas RUU tersebut \" kata Maulana Ishaq selaku Korlap dalam aksi tersebut.

\"Kami menolak RUU Ormas karena sangat diskriminatif dan mengancam eksistensi organisasi Muhammadiyah,\" katanya. Menurut mereka, RUU Ormas mengancam kebebasan untuk berkumpul, bersuara, dan berorganisasi serta akan membangkitkan rezim represif dan otoriter dan membuka intervensi pemerintah terhadap organisasi kemasyarakatan.

Dengan RUU Ormas yang tujuannya membatasi kekerasan oleh Ormas telah melenceng dari tata hukum yang berlaku. \"Justru peraturan ini dapat digunakan sebagai alat untuk membatasi, mengawasi bahkan membubarkan semua organisasi yang kritis terhadap layanan publik, praktik korupsi dan lainnya,\" kata dia.

Aksi pengunjuk rasa itu dijaga ketat oleh aparat kepolisian Resor Kota Bengkulu yang berjaga di luar dan dalam gedung kantor. Setelah berorasi dan menggelar teatrikal, sejumlah perwakilan pengunjukrasa bertemu dengan Kabag Humas DPRD Provinsi Bengkulu, Puthut Eko Pramono. \"Kami menerima dengan baik aspirasi para pelajar dan mahasiswa, tapi saat ini tidak ada anggota dewan yang masuk kantor karena semuanya tugas lapangan,\" katanya. (100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: