Mantan Wabup Klaim Dukungan Guru

Mantan Wabup Klaim Dukungan Guru

\"DENDIBENGKULU, BE - Satu persatu mantan pejabat mendaftarkan diri menjadi calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Dapil Bengkulu. Setelah mantan Sekjen MPR RI, Dr H Rahimullah SH MH, pagi kemarin giliran mantan Wabup Rejang Lebong (RL) Drs H Iqbal Bastari MM resmi mendaftarkan diri ke KPU Provinsi.

Proses pendaftaran Iqbal sederhana. Hanya diikuti istri dan 4 orang anggota keluarganya. Kedatangan rombongan Iqbal Bastari pun menggunakan kendaraan pribadi, tanpa mendapatkan pengawalan. Menariknya, Iqbal bersama istrinya menggenakan pakaian adat RL. Tiba di KPU, ia diterima Ketua KPU Provinsi Soemarno MPd dan anggota, Aries Munandar. Sebanyak 3.053 berupa lembar foto kopi KTP dukungan diserahkannya.

\"Saya sengaja tidak terlalu heboh atau ramai dalam pendaftaran ini. Karena saya tidak mau mengganggu stabilitas jalan raya,\" aku Iqbal usai pendaftaran.

Disinggung soal dorongan apa yang membuat Iqbal berniat menjadi anggota DPD RI, ia menjelaskan hal paling mendasar adalah belum ada seorang guru menjadi DPD. Dukungan dari PGRI Provinsi Bengkulu pun mengalir saat Rakor Guru, 21-23 Maret lalu. \"Rakor itu mengutuskan saya untuk maju menjadi anggota DPD. Artinya para guru sepakat saya menjadi utusan guru dan masyrakat Bengkulu untuk menjadi calon anggota DPD RI,\" katanya.

Iqbal menilai, pendidikan saat ini  sedang bermasalah yang ditandadi dengan banyaknya guru kecewa dan frustasi. Hal itu dikarenakan jenjang karir guru akan terhenti bila sudah mengantongi golongan IV A.  \"Kami bersama PGRI untuk memperjuangkan kenaikan pangkat itu kembali ke 4 tahun sekali, jika tidak, maka harapan guru itu kandas dan dapat mengurangi semangat memberikan pendidikan kepada para siswanya,\" ungkapnya. ia pun menyorot masalah sertifikasi guru.

 LKS Porno Sebagai pendidik, Iqbal sangat prihatin melihat banyak LKS yang berisi gambar porno sehingga idak layak dikosumsi pelajar. Menurutnya, hal tersebut Kemendikbud haru bertanggungjawab penuh, karena dampaknya sangat besar terhadap perkembangan psikologi para pelajar.  \"Banyak buku dari Kementerian Pendiidkan tidak layak dikosumsi anak, kok bisa lolos, ini juga akan kita kawal dan kita benahi,\" paparnya. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: