Wagub Masih Kosong, SBY Turun Tangan

Wagub Masih Kosong, SBY Turun Tangan

\"Presiden-SBY\"BENGKULU, BE - Peta politik pemilihan wakil gubernur (Wagub) berubah sejak adanya surat rekomendasi baru dari DPP PAN yang mengusulkan Dian A Syahroza dan Bahrudin. Ketua DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya turun tangan untuk mengurusi kursi kosong Wakil Gubernur Bengkulu itu. Dijadwakan hari ini, atau dalam waktu dekat akan memanggil Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah. \"Kalau jadi besok (hari ini). Kalau presiden tidak sempat, dalam waktu dekat akan dijadwalkan,\" kata sumber di Istana Kepresidenan.

Dia mengatakan presiden akan turun tangan karena melihat hingga saat ini Gubernur H Junaidi Hamsyah masih mengkosongkan kursi wagub, sehingga mengkhawatirkan terjadi ketidakondusifan, terlebih saat ini tahun politik. \"Jadwalnya memang belum pasti, tapi ibu Ani dan Ibas, juga sudah menerima laporan terkait kondisi Bengkulu. Nanti, SBY akan panggil gubernur,\" katanya.

Gubernur H Junaidi Hamsyah saat konferensi pers di Gedung Daerah, usia melakukan Coffe Morning dengan Unsur FKPD, kemarin mengatakan jika dia masih tetap akan bertemu dengan presiden. Mengingat moment ketemu presiden sangat sulit, maka urusan wagub menjadi alasan untuk bertemu dengannya. \"Saya memang minta waktu ketemu SBY dulu, untuk membangun koneksi, dimana saya melihat ada ketidak adilan perhatian pemerintah pusat dan daerah,\" katanya.

Terkait dengan munculnya surat rekomendasi DPP PAN yang mencalonkan Dian Syahroza dan Bahrudin, Junaidi mengatakan dia belum menerima surat tersebut secara langsung, hanya mengetahui dari media. \"Surat belum sampai kepada saya,\" katanya.

Di sisi lain, Ketua DPW PAN Provinsi Bengkulu H Helmi Hasan, melalui Wakil Sekretaris  Dempo Exler mengatakan, hingga saat ini DPW PAN belum menerima surat secara resmi dari DPP PAN, terkait rekomendasi yang mencalonkan Dian Syahroza dan Bahrudin. \"Surat itukan baru diterima melalui fax. Kitakan tidak tahu siapa yang mengirimkannya. Biasanya, kalau ada kebijakan dari Ketua Umum DPP PAN, ketua DPW dipanggil dan mengambil surat tersebut,\" katanya.

Dia mengatakan, hingga saat ini DPW PAN tetap pada kebijakan awal mencalonkan tiga nama yaitu Sultan B Najamudin, Edison Simbolon dan Dian Syahroza. Setelah Ketua DPW PAN Helmi Hasan, pulang dari umroh, dia akan menghadap Ketua Umum Hatta Rajasa.

\"Kalau surat itu benar, kebijakan Ketua Umum Hatta Rajasa, ya kita akan mengamankan, dan merubah tiga nama yang sudah diusulkan. Tidak masalah untuk merubah, tetap akan mengamankan kebijakan Ketua Umum Hatta Rajasa,\" ujarnya. Dia mengatakan, PAN juga akan menyerahkan sepenuhnya keputusan terakhir kepada gubernur. \"Siapa yang akan dipilih, kami menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada gubernur,\" katanya. (100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: