Disnaker Kota Bengkulu Fasilitasi Warga Jadi Pekerja Migran Indonesia Resmi
Kepala Disnaker Kota Bengkulu, Firman Romzie-(istimewa)-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bengkulu memfasilitasi masyarakat yang ingin menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan bekerja di luar negeri melalui jalur resmi.
Kepala Disnaker Kota Bengkulu Firman Romzi menyebutkan terdapat tiga jalur bagi PMI yang ingin bekerja ke luar negeri, yaitu jalur Goverment to Goverment (G to G), jalur Profesional to Profesional (P to P), dan jalur mandiri.
"Untuk skema G to G ini gratis dan tidak dipungut biaya sepeserpun karena telah ditanggung oleh pemerintah dengan tujuan negaranya yaitu Jepang, Korea, dan Jerman.
Skema G to G kuota pendaftarannya tanpa batas, namun tentunya harus mengikuti tahapan seleksi terlebih dahulu dan yang lolos harus mengikuti pelatihan sekitar 6 bulan sebelum diberangkatkan ke negara tujuan kerja," jelas Firman.
BACA JUGA:Nelayan Kota Bengkulu Mengeluh Sulit Dapatkan Pertalite untuk Bahan Bakar Kapal
Untuk skema P to P terdapat sejumlah biaya yang dipersyaratkan oleh perusahaan yang akan menerima PMI dengan negara tujuannya, yaitu Taiwan, Jepang, Singapura, Malaysia, Arab Saudi, Skotlandia, dan negara-negara di Eropa Tengah.
Ia menyebutkan untuk masyarakat Bengkulu paling banyak mendaftarkan pada skema P to P dengan negara tujuan Taiwan.
Namun, para pendaftar tersebut terkendala masalah biaya di awal, seperti untuk ke Taiwan minimal biaya yang dibutuhkan Rp25 juta sedangkan ke Jepang Rp40 juta.
Untuk masyarakat yang ingin mendaftarkan diri sebagai PMI jalur mandiri dapat mendaftar melalui situs web https://karirhub.kemnaker.go.id/ yang terhubung langsung dengan situs web perusahaan penerima PMI di negara bersangkutan.
BACA JUGA:37 Proyek Pemkot Bengkulu Selesai Dilelang, Sisa 13 Proyek Masih dalam Proses
"Untuk Jalur mandiri ini biasanya perusahaan atau pabrik membutuhkan orang yang telah berpengalaman kerja di bidang yang sama sebelumnya," katanya.
Disnaker Kota Bengkulu sejak Januari hingga Juli 2024 telah memberangkatkan 160 pekerja untuk diberangkatkan ke luar negeri dari target yang ditentukan yaitu 200 orang.
Program keberangkatan keluar negeri tersebut dilakukan untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan pendapatan dan keterampilan para pekerja lokal. (IDM)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: