12 Kepsek Dimutasi Lagi
BENTENG, BE - Walaupun persoalan mutasi Guru dan Kepala sekolah beberapa waktu lalu belum tuntas, banyak protes guru, dugaan pungutan liar, dan siswa masih kekurangan sekolah. Namun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) kembali berencana melakukan mutasi jilid II. Kali ini sebanyak 12 orang kepala sekolah (kepsek) tingkat SD dan SMA yang dimutasi. Sejauh ini, Kepsek SMP masih aman alias belum dimutasi. Penyusunan daftar Kepala sekolah yang dimutasi itu sudah tuntas. Pelaksanaannya tinggal menunggu hasil koordinasi BKD dengan Bupati, H. Ferry Ramli, SH.MH saja. \"Satu atau 2 hari ini kita lakukan mutasi Kepsek SD dan SMA, tinggal menunggu koordinasi BKD dengan bupati saja,\" ujar Kadisdikbud Benteng, Samsuri Anif, S.Pd pada BE kemarin.
Dalam mutasi kali ini, diutamakan mengisi kekosongan jabatan Kepsek SD dan SMA yang sudah berlangsung sejak lama. Mutasi Kepsek itu, kata Samsuri Anif wajib dilakukan sebelum UN. Karena, ijazah siswa itu harus ditanda tangani oleh Kepsek definitf dan bukan pelaksana tugas. Jika ditanda tangani Plt maka ijazahnya tidak berlaku. Hal itu, sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. \'\'Mau tidak mau wajib dilakukan mutasi sebelum UN tersebut. Jika tidak melakukan mutasi sebelum UN ini, kita menjadi tumbalnya. Kita akan bermasalah karena melanggar ketentuan,\" terangnya.
Selain itu mutasi sebanyak 12 kepsek itu juga untuk mengisi kekosongan jabatan Kepsek di 1 SMAN, yaitu SMAN 1 Pondok Kelapa dan 11 SD dipedalaman. Diakui penempatan Kepsek disekolah pedalaman memang menjadi tantangan bagi Dikbud. Karena guru tidak ada yang mau. Sementara untuk sekolah dipinggiran kota sudah ada sederetan nama yang mengantri.(111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: