Inilah 8 Penyebab Infertilitas Wanita dan Faktor Risikonya
Infertilitas wanita bisa juga disebabkan oleh efek samping obat-obatan tertentu, khususnya obat-obatan yang digunakan dalam jangka panjang atau dosis tinggi.--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Infertilitas wanita merupakan salah satu penyebab sulitnya pasangan untuk memiliki keturunan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai masalah pada sistem reproduksi wanita, misalnya gangguan hormon dan kelainan pada organ reproduksi.
Seorang wanita dapat dikatakan mengalami Infertilitas bila ia tidak kunjung hamil, meski sudah rutin berhubungan seksual tanpa pengaman atau sudah menjalani program hamil selama 1 tahun atau lebih. Penyebab Infertilitas pada wanita beragam, tetapi umumnya terjadi karena gangguan dalam proses ovulasi atau pelepasan sel telur dari indung telur (ovarium). Saat ovulasi terganggu, sel telur tidak dapat dilepaskan sehingga sulit atau tidak bisa dibuahi oleh sperma. Akibatnya, kehamilan pun tidak dapat terjadi.
BACA JUGA:Ingin Anak Mudah Menghafal Al Qur'an, Buya Yahya Bagikan Caranya
Faktor Risiko Terjadinya Infertilitas Wanita
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko wanita mengalami infertilitas atau gangguan kesuburan, yaitu:
Pertambahan usia
Seiring bertambahnya usia, tingkat kesuburan wanita akan makin menurun. Hal ini dapat dipicu oleh menurunnya kualitas dan produksi sel telur. Sebuah riset menunjukkan bahwa makin tua usia seorang wanita, makin rendah peluangnya untuk memiliki keturunan.
Berikut ini adalah persentase peluang hamil seorang wanita setelah 1 tahun berhubungan seksual berdasarkan usia:
- Wanita usia <30 tahun: 85%
- Wanita usia 30 tahun: 75%
- Wanita usia 35 tahun: 66%
- Wanita usia 40 tahun: 44%
BACA JUGA:Amalan Agar Rezeki Melimpah, Berikut Penjelasan Gus Baha dan Ustaz Adi Hidayat
Kebiasaan merokok dan terpapar asap rokok
Kebiasaan merokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya infertilitas pada wanita. Asap rokok yang dihirup dapat merusak organ reproduksi wanita, seperti serviks atau leher rahim, indung telur, tuba falopi atau saluran indung telur.
Kebiasaan merokok juga dapat meningkatkan risiko wanita mengalami keguguran dan kehamilan ektopik. Selain itu, asap rokok yang dihirup juga membuat indung telur mengalami penuaan lebih cepat dan menghabiskan jumlah sel telur sebelum waktunya, sehingga mempersulit terjadinya kehamilan.
Berat badan lebih atau kurang
Wanita yang memiliki berat badan berlebih (obesitas) atau justru terlalu rendah berisiko mengalami infertilitas. Perhitungan berat badan ideal bisa ditentukan dari indeks massa tubuh (IMT). Oleh karena itu, jaga selalu berat badan agar kondisi kesuburan tetap terjaga dan peluang Anda untuk hamil menjadi lebih besar.
BACA JUGA:Cara Mudah Hasilkan Uang Rp100.000 Secara Gratis, Cuma Main Game Puzzle Dibayar Saldo DANA
Konsumsi minuman beralkohol
Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan atau dalam jangka panjang diketahui dapat merusak organ tubuh, termasuk organ reproduksi. Wanita yang sering minum minuman beralkohol juga lebih berisiko terkena gangguan ovulasi dan endometriosis. Oleh karena itu, hindari atau batasi kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol untuk menjaga kesuburan Anda.
Stres
Stres berlebihan dapat memengaruhi sistem hormon di dalam tubuh dan kinerja organ reproduksi wanita. Jika tidak terkontrol, stres yang berkepanjangan atau terlalu berat bisa turut berpengaruh terhadap kesuburan wanita. Stres pun kerap membuat wanita kurang bergairah untuk berhubungan seksual, sehingga mengurangi peluang untuk hamil.
BACA JUGA:Bagaimana Hukum Melihat Aurat Sesama Jenis Hasil Transgender? Ini Kata Ustaz Khalid Basalamah
Berbagai Penyebab Infertilitas Wanita
Selain beberapa faktor risiko di atas, infertilitas wanita juga bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis atau penyakit berikut ini:
1. Gangguan ovulasi
Masa subur wanita ditentukan dari periode ovulasinya. Oleh karena itu, saat proses ovulasi terganggu, wanita akan sulit menentukan masa suburnya atau bahkan tidak dapat melepas sel telur yang siap dibuahi untuk menciptakan kehamilan.
Gangguan ovulasi bisa terjadi karena beberapa penyebab, yaitu:
- Gangguan hormon tiroid, termasuk hipertiroid dan hipotiroid
- Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
- Kegagalan ovarium prematur, yaitu ketika indung telur berhenti menghasilkan dan melepaskan sel telur sebelum wanita menginjak usia 40 tahun
BACA JUGA:Doa Saat Melihat Jenazah, Agar Ruh Sang Mayit Bahagia
2. Penyumbatan tuba falopi
Tuba falopi yang tersumbat menyebabkan sperma tidak dapat bertemu dengan sel telur di dalam rahim, sehingga proses pembuahan tidak dapat terjadi. Hal ini juga menjadi penyebab infertilitas wanita. Kerusakan atau penyumbatan pada tuba falopi dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, yaitu:
- Penyakit radang panggul
- Penyakit seksual menular
- Hidrosalping
- Riwayat operasi pada organ di dalam rongga perut atau panggul, seperti tuba falopi dan rahim
- Kehamilan etopik
3. Jaringan parut pascaoperasi
Riwayat operasi berulang pada rahim atau panggul bisa menyebabkan terbentuknya jaringan parut, sehingga menghalangi proses ovulasi. Hal ini bisa membuat wanita sulit hamil. Salah satu operasi yang bisa dilakukan berulang kali dan berisiko menyebabkan jaringan perut pascaoperasi adalah operasi kista ovarium.
BACA JUGA:Doa Minta Rezeki, Agar Mendapatkan Rezeki yang Halal dan Baik
4. Gangguan lendir serviks
Infertilitas wanita juga bisa disebabkan oleh gangguan lendir serviks. Ketika sedang memasuki masa subur atau ovulasi, lendir serviks bisa memudahkan sperma untuk mencapai sel telur di dalam rahim. Namun, jika ada gangguan pada lendir serviks, hal ini dapat mempersulit sperma untuk membuahi sel telur sehingga menghambat terjadinya kehamilan.
5. Kelainan bawaan lahir
Kelainan bawaan lahir pada organ reproduksi wanita dapat pula menyebabkan infertilitas. Salah satu contoh kelainan bawaan lahir yang bisa membuat wanita menjadi tidak subur adalah septate uterus, yaitu kondisi ketika terbentuk sekat di dalam rongga rahim. Wanita yang memiliki septate uterus akan mengalami keguguran berulang atau sulit hamil. Namun, kondisi ini dapat ditangani oleh dokter melalui prosedur operasi.
6. Submucosal fibroid
Submucosal fibroid merupakan tumor jinak yang tumbuh di dalam atau sekitar dinding rahim. Ketika dinding rahim ditumbuhi tumor tersebut, sel telur yang telah dibuahi akan sulit menempel di dinding rahim. Hal ini bisa membuat wanita sulit hamil dan rentan mengalami infertilitas.
BACA JUGA:Ini Dia Tanda-Tanda Kamu Terlalu Bergantung pada Pasangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: