CJH Eksodus Pasti Dicoret
BENGKULU, BE - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memastikan setiap calon jemaah haji (CJH) eksodus akan dicoret dari daftar calon haji Bengkulu. Saat ini, proses verifikasi tersebut berjalan dan sudah ada beberapa diitemukan eksodus. \"Ya sekarang prosesnya verifikasi masih tetap berjalan, memang tidak mudah melakukan verifikasi,\" kata Gubernur H Junaidi Hamsyah.
CJH eksodus selama ini menjadi masalah tersendiri, karena sebagian besar jemaah haji di Bengkulu dari luar daerah. Terlebih, bila Embarkasi Antara sudah diberlakukan, jika masih ada eksodus, maka akan menyebabkan kerugian, karena APBD yang dikeluarkan untuk haji dinikmati bukan masyarakat Bengkulu.
\"Sudah proses verifikasi, tapi kita belum tahu berapa yang sudah ditemukan eksodus,\" tambah Kepala Biro Kesra Kurniadi Sahab. Dia mengaku tidak mudah melakukan verifikasi ulang calon jemaah haji. Pihaknya tetap akan bekerja keras, agar eksodus dapat dikeluarkan dari daftar haji Bengkulu. \"Saya belum punya data, tapi yang jelas tim sedang bekerja,\" katanya.
Kabid Haji Zakat dan Wakaf, Kemenag Bengkulu Drs H Zahdi Taher mengatakan, proses verifikasi haji dilakukan kabupaten kota masing-masing. Hasil verifikasi tersebut akan disampaikan kepada bupati dan walikota. \"Nanti bupati dan walikota melaporkan ke gubernur ditembuskan ke Kemenag. Ketika ditemukan eksodus, bupati meminta dicoret di daftar haji, gubernur menyurati Kemenag, baru dikeluarkan dari daftar waitinglist,\" ujarnya.
Bagi calon jemaah haji eksodus, dana-dana yang sudah disetorkan akan kita kembalikan. Hingga saat ini belum ada laporan secara resmi ditemukan jemaah haji eksodus. \"Tapi secara lisan sudah ada laporan ada lima eksodus yang kita coret, kalau sudah dicoret, nama yang bersangkutan akan dicoret dari daftar CJH Bengkulu,\" katanya.
Saat ini daftar waitinglist haji Bengkulu capai 12.800. Sedangkan kuota masih 1.614. \"Jadi nanti kalau ada yang dicoret, yang berikutnya masuk,\" katanya.
Menengenai pengambilan kuota provinsi, dia mengatakan sebenarnya memang kuota milik Pemprov. \"Kalau kita bicara kuota sebenarnya milik provinsi didisribusikan ke kabupaten/kota. Itu tidak ada masalah yang jelas kuota kita tetap 1.614, \" katanya.
Gubernur sendiri mengatakan masih adanya pro dan kontra terhadap rencana ditariknya kuota dari kabupaten/kota ke provinsi karena tidak semua paham dengan yang dimaksud. \"Wujudkan dulu. Saya kira tidak ada masalah cuma pemahamannya, karena tidak semua paham yang kita jelaskan, yang penting terwujud dulu. Yang selama ini kok lancar lancar saja. Yang penting bukan masalah kuotanya tapi yang penting Embarkasi Antara,\" katanya.
Cek Asrama Haji Melihat kesiapan Embarkasi Antara, Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah meninjau Asrama Haji, yang akan dijadikan sebagai tempat penginapan calon jemaah haji (CJH), karena akan menjadi Embarkasi Antara.
\"MCK-nya yang mana yang perlu ditambah, asrama haji sayap kanan akan ditambah tiga meter oleh Kemenag,\" katanya. Dia mengatakan kesiapan teknis mengenai Embarkasi Haji Antara terus akan dimatangkan. Pemprov juga sudah menyediakan DIPA-nya di Biro Kesra, \"Kalau kurang nanti ditambah dalam APBD-P,\" katanya.
Kabid Haji Zakat dan Wakaf, Kemenag Bengkulu Drs H Zahdi Taher, mengatakan kesiapan sudah mendekati final. Dia mengatakan persiapan Embarkasi Antara tetap berjalan, sehingga optimsi 2013 sudah bisa beroperasi Embarkasi Antara. \"Nanti gubernur menyurati Kemenag untuk turunkan tim survei dari pusat, seperti dari imigrasi, beacukai, Kemenag dan lain-lain,\" katanya.
Prinsipnya, Kementerian Agama mendukung dan merespon, sepanjang kesiapan teknis Bengkulu dalam melaksanakan Embarkasi Antara. \"Kalau SDM kita mencukupi, yang perlu kesiapan tinggal teknis,\" katanya. Seperti pihak imigrasi, harus menjamin stempel nasional ada di Bengkulu, \"Kalau tidak ada, tim imigrasi Sumbar akan didatangkan ke Bengkulu, beacukai juga begitu, dan Bandara,\" katanya.
Pemprov sendiri berupaya untuk mempercepat realisasi pembentukan Embarkasi Antara melalui Bandara Fatmawati. Sehingga calon haji tidak perlu menginap di Padang Sumatera Barat. Ditargetkan tahun ini sudah terealisasi. “Kami menargetkan pada pemberangkatan haji tahun ini sudah bisa melalui embarkasi haji antara dari Bandara Fatmawati,” kata Karo Kesra Setda Pemprov, Kurniadi Sahab. (100)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: