Lakukan Tips Jitu Ini untuk Menghadapi Toxic Parents

BENGKULUEKSPRESS.COM - Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi toxic parents. Namun, cara ini perlu dilakukan dengan tepat agar tidak ada kesalahpahaman di antara orang tua dan anak serta tidak terjadi perselisihan yang menimbulkan bahaya.

toxic parents adalah tipe orang tua yang mengatur anak sesuai dengan kemauannya tanpa menghargai perasaan dan pendapat sang anak. Kondisi ini bisa membuat anak merasa terkekang dan ketakutan. Bahkan, tak jarang anak tumbuh menjadi pribadi yang sering menyalahkan diri sendiri dan memiliki rasa percaya diri yang rendah.

BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Mengadakan EV Experience Bersama Jurnalist

Tips Menghadapi Toxic Parents
Menghadapi orang tua yang toksik memang tidaklah mudah. Diperlukan kesabaran ekstra untuk tidak menyinggung dan tetap menghargai orang tua. Di sisi lain, penting untuk menjaga kesehatan mentalmu sendiri. Berikut ini adalah cara yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi toxic parents:

1. Tetapkan batasan antara diri sendiri dan orang tua
Menetapkan batasan dengan toxic parents memang terlihat cukup sulit, terlebih jika kamu masih tinggal dalam satu rumah. Untuk menetapkan batasan ini, kamu harus bersikap asertif, yaitu tegas dan percaya diri dalam berkomunikasi tanpa memancing respons negatif dari lawan bicara.

BACA JUGA:Begini Cara Kerja Kandungan Nutrisi Susu Peninggi Badan

Komunikasikan dengan orang tuamu apa saja hal yang membuat kamu merasa tidak nyaman dan bahagia. Sesekali kamu bisa mengatakan “tidak” jika memang perkataan orang tuamu tidak sesuai dengan keinginanmu. Namun, pastikan kamu memberi alasan yang jelas agar mereka tidak memaksamu lagi.

2. Alihkan pembicaraan ke arah yang positif
Ketika orang tua sedang mengutarakan kemauannya yang bukan kehendakmu atau mengkritikmu tanpa memberi dukungan, sebisa mungkin kamu jangan terbawa emosi dan akhirnya berdebat, ya. Alih-alih menyelesaikan masalah, berdebat justru hanya akan memperburuk hubungan dengan orang tuamu.

Lebih baik, alihkan pembicaraan ke arah yang positif agar mereka lupa dengan pembahasan yang tidak mengenakkan tersebut. Misalnya, kamu bisa membahas pencapaianmu atau mungkin menanyakan hal menyenangkan apa saja yang orang tuamu alami di hari itu.

BACA JUGA:Berbagai Cara Jitu Menambah Tinggi Badan yang Alami dan Sehat

3. Carilah kesibukan di luar rumah
Cobalah untuk mencari kesibukan agar pikiranmu terbebas dari omongan orang tua yang toksik dan membuatmu merasa rendah diri. Kamu bisa menekuni hobi atau mempelajari hal yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Buatlah orang tuamu bangga, sehingga mereka bisa mendukung apa yang kamu lakukan.

4. Sempatkan waktu untuk me time
Sesekali luangkanlah waktu untuk menyendiri dan mengisi ulang energimu. Kamu bisa melakukan me time dengan berbagai cara, misalnya dengan staycation di hotel, pergi ke pantai, mendaki gunung, atau sekadar menyendiri di taman dan menikmati suasana yang tenang. Selain itu, me time juga membuat pikiranmu lebih rileks sehingga kamu bisa lebih sabar dalam menghadapi toxic parents. Ini juga dapat meningkatkan kualitas hubungan sosialmu dengan orang lain.

BACA JUGA:Begini 4 Cara Meninggikan Badan yang Sehat dan Alami

5. Jangan memaksa untuk mengubah perilaku orang tua
Meski apa yang orang tuamu lakukan memang salah, jangan memaksa orang tuamu untuk berubah menjadi sosok yang ideal ya, apalagi dalam waktu singkat. Hal ini hanya akan memancing keributan yang bisa membuatmu sangat frustrasi. Lebih baik, fokuslah untuk mengontrol diri saat merespons pembicaraan orang tua agar tidak menyinggung perasaan mereka.

Terlepas dari perlakuan toksik mereka, sudah seharusnya kamu sebagai anak senantiasa menyayangi dan mengasihi orang tuamu. Kontrol emosi, bicara dengan lembut, serta tetaplah bersikap baik dan sopan kepada kedua orang tuamu, ya.

BACA JUGA:Perpanjangan Waktu DAK Fisik 2024: Mukomuko Siap Kejar Target Realisasi

Jika kamu masih kesulitan dalam menghadapi masalah dengan toxic parents, konsultasikanlah masalahmu ke psikolog guna mendapatkan solusi. Jika memungkinkan, bujuk orang tuamu untuk ikut berkonsultasi agar mereka juga bisa mendapatkan arahan mengenai hubungan orang tua dan anak yang baik.(**)

Sumber: