Bisa Sebabkan Sindrom Metabolik, Ketahui 6 Efek Samping Makan Mie Instan untuk Kesehatan

Bisa Sebabkan Sindrom Metabolik, Ketahui 6 Efek Samping Makan Mie Instan untuk Kesehatan

Mie instan adalah makanan cepat saji yang murah, praktis, dan mudah dibuat-Pinterest -

Akibatnya, tubuh menjadi terpapar TBHQ dalam waktu yang lama dan bisa menghalangi tubuh untuk menyerap nutrisi lain. Tidak heran, efek makan mie instan setiap hari bisa menyebabkan gejala gangguan pencernaan, seperti sembelit, mual, dan muntah.

BACA JUGA:Terkenal Karena Terbuat dari Scoby, Simak Manfaat Konsumsi Teh Kombucha untuk Tubuh

2. Kerusakan jaringan otak 

Mengonsumsi mie instan terus-menerus sama dengan menumpuk zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh dan efeknya bisa merusakkan sel-sel jaringan otak. 

Efek terlalu sering makan mie instan kemungkinan akan terjadi penurunan transmisi sinyal dalam otak. Selain itu, kerusakan jaringan sel otak ini juga akan memicu penyakit-penyakit lain seperti stroke atau kelumpuhan.

3. Sindrom metabolik

Tidak banyak yang tahu jika mengonsumsi mie instan dapat membuat kamu menderita sindrom metabolik. Sindrom metabolik adalah sekelompok gangguan kesehatan yang berkaitan dengan risiko terjadinya penyakit jantung, diabetes, dan stroke. 

Pada kondisi ini, tekanan darah, kolesterol atau trigliserida (lemak jahat), dan gula darah meningkat secara signifikan.

BACA JUGA:Identik dengan Wanita, Inilah 7 Penyebab Anemia Terjadi

Selain sering makan mie instan, terlalu banyak konsumsi makanan manis atau berlemak, jarang berolahraga, dan kebiasaan merokok juga berkontribusi terhadap peningkatan risiko terkena sindrom metabolik.

4. Gangguan fungsi ginjal

selain dapat beriko penyakit jantung, diabetes, dan stroke, terganggunya fungsi ginjal juga merupakan efek makan mie instan setiap hari yang sering terjadi. 

Hal ini disebabkan, asupan garam yang berlebihan pada mie instan dapat meningkatkan tekanan darah sehingga menyulitkan ginjal untuk bekerja dengan normal. 

Terlalu banyak tekanan pada ginjal dapat mengganggu kerja ginjal mengeluarkan cairan dari tubuh. Lama-kelamaan, kondisi tersebut dapat merusak ginjal dan menyebabkan penumpukan cairan di dalam tubuh (edema).

BACA JUGA:Cara Mencegah Lapar di Malam Hari, dr Zaidul Akbar Sarankan Minum Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: