Gubernur Bengkulu Tekankan Pentingnya Komitmen dalam Evaluasi SAKIP 2024

Gubernur Bengkulu Tekankan Pentingnya Komitmen dalam Evaluasi SAKIP 2024

Evaluasi SAKIP ini dibuka oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dan jajaran pemerintah provinsi -Adv-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) melaksanakan evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Provinsi Bengkulu tahun 2024 secara daring pada Rabu (10/7).

Evaluasi SAKIP ini dibuka oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, yang diikuti oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Isnan Fajri, Asisten II dan III Provinsi Bengkulu, Inspektur, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Nakertrans, Kepala Dinas TPH, Kepala Dinas Sosial, Kepala Bappeda, dan Kepala BKD Provinsi Bengkulu di Balai Raya Semarak Bengkulu.

Gubernur Rohidin dalam arahannya menyatakan bahwa untuk meningkatkan nilai Akuntabilitas Kinerja Internal Pemerintah Provinsi (AKIP), perlu adanya pola pikir, komitmen bersama, serta sinergi.

BACA JUGA:Pansus LKPD Mukomuko Kritik OPD yang Gagal Laksanakan Pokir Dewan 2023

“Melalui evaluasi SAKIP ini, selain upaya keras untuk meningkatkan nilai SAKIP, pola pikir, komitmen, dan sinergi menjadi sebuah keharusan,” ujar Gubernur Rohidin melalui video conference.

Secara singkat dan jelas, Gubernur Rohidin memaparkan, pertama adalah komitmen. Ia menyatakan bahwa dalam berbagai kesempatan, dirinya selalu memberikan arahan kepada Sekretaris Daerah maupun Asisten III Bidang Administrasi Umum dan Ortala untuk betul-betul melakukan evaluasi secara berkala pada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara berjenjang.

“Komitmen ini harus kita pegang kuat agar nilai AKIP kita bisa meningkat,” tegas Gubernur Rohidin.

Selanjutnya, tim kerja dari manajemen pemerintah. Tim kerja ini, jelasnya, bukan hanya pada level pemerintah provinsi tetapi juga hingga level OPD masing-masing.

BACA JUGA:8 Penyebab Sakit Telinga pada Anak dan Cara Mengatasinya

Menurut orang nomor satu di Provinsi Bengkulu ini, jika tidak terbentuk tim kerja yang bersinergi untuk membangun komitmen dan budaya kerja yang positif di lingkungan kerja, serta membentuk rumusan-rumusan dokumen yang sistematis dan terarah, maka sulit untuk mencapai tujuan.

“Mensinergikan kabupaten/kota dan provinsi dengan kebijakan nasional akan menjadi sangat sulit jika masing-masing berdiri sendiri dan terpisah-pisah antar OPD di dalam pemerintah provinsi Bengkulu. Maka itu, komitmen bersinergi ini menjadi sangat penting,” ungkapnya.

Gubernur juga menjelaskan bahwa upaya meningkatkan nilai SAKIP ini sangat positif, namun tidak boleh hanya fokus pada nilai SAKIP saja, tetapi juga dampak yang dirasakan oleh masyarakat atas kinerja aparatur pemerintah daerah, sejauh mana dapat mensejahterakan masyarakat secara umum.

BACA JUGA:PLN Masuk Jajaran 10 Besar Perusahaan Terbaik Asia Tenggara Versi Fortune

“Ukuran dampak ini harus menjadi perhatian serius dari para pimpinan OPD saat melakukan evaluasi SAKIP secara komprehensif,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: