Faktor Genetik, Inilah 7 Penyebab Kulit Leher Bergaris
Leher yang bergaris bisa memiliki beberapa dampak, baik dari segi estetika maupun kesehatan-Pinterest -
3. Paparan asap polusi dan asap rokok
Selain karena faktor usia dan paparan sinar matahari, leher bergaris juga dapat disebabkan oleh paparan asap polusi dan asap rokok. Asap-asap ini akan menyebabkan proses munculnya leher bergaris lebih cepat.
Paparan asap polusi dan asap rokok dapat merusak kolagen dan elastin di kulit, menyebabkan penuaan dini dan munculnya garis-garis di berbagai bagian tubuh, termasuk leher.
BACA JUGA:Tips Memahami Fobia Sosial dan Cara Tepat Mengatasinya
Hal ini dapat terjadi karena asap polusi dan asap rokok memperlambat pertumbuhan kolagen baru di kulit.
4. Gerakan berulang
Melakukan gerakan secara berulang juga dapat menjadi penyebab munculnya leher bergaris. Sering menekuk leher atau memiringkan kepala ke kanan atau ke kiri secara berulang akan menimbulkan garis di leher.
5. Genetik
Faktor genetik juga dapat berperan dalam munculnya garis-garis di leher. Jika anggota keluarga memiliki masalah serupa, Anda mungkin lebih rentan mengalaminya.
Faktor genetik ini mempengaruhi jumlah produksi kolagen dan serat protein yang elastis pada kulit. Selain itu, faktor genetik juga memengaruhi cara tubuh merespon peradangan. Peradangan yang parah akan mempercepat proses penuaan dan munculnya leher bergaris.
BACA JUGA:Tips Memahami Fobia Sosial dan Cara Tepat Mengatasinya
6. Dehidrasi
Kulit yang kekurangan hidrasi dapat menjadi kering dan lebih rentan terhadap kerutan dan garis-garis. Memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik dapat membantu menjaga elastisitas kulit.
7. Posisi Tidur
Tidur dengan posisi yang salah atau menggunakan bantal yang terlalu tinggi dapat menyebabkan garis-garis di leher. Posisi tidur yang tidak mendukung leher dengan baik dapat membuat kulit terlipat dan membentuk garis-garis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: