Mulai 1 Juli 2024, Pembelian Elpiji 3 kg di Mukomuko Wajib Pakai KTP

Mulai 1 Juli 2024, Pembelian Elpiji 3 kg di Mukomuko Wajib Pakai KTP

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, SE, MAP.-(istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Untuk seluruh masyarakat Kabupaten Mukomuko yang ingin mendapatkan gas elpiji 3 kilogram (kg) subsidi pemerintah, ada perubahan penting yang harus diperhatikan. Mulai 1 Juli 2024, pembelian elpiji 3 kg kini wajib menggunakan kartu tanda penduduk (KTP).

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, SE, MAP, menjelaskan bahwa mulai tanggal tersebut, KTP akan menjadi syarat utama untuk membeli elpiji 3 kg. 

“KTP yang dibawa oleh calon pembeli elpiji 3 kg harus ditunjukkan kepada petugas pangkalan. Petugas akan melakukan pengecekan untuk memastikan apakah data konsumen sudah benar atau belum,” kata Nurdiana ketika dikonfirmasi pada Senin, 1 Juli 2024.

Jika data konsumen sudah benar, mereka dapat langsung membeli elpiji 3 kg di pangkalan tersebut. Namun, jika calon konsumen belum terdaftar di database Penyebaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), warga yang bersangkutan akan langsung didaftarkan oleh petugas pangkalan. 

BACA JUGA:171 Jamaah Haji Mukomuko Tiba di Debarkasi Bengkulu, Kakan Kemenag Provinsi Bengkulu Ucapkan Rasa Syukur

“Namun, tidak semua warga bisa didaftarkan untuk mendapatkan elpiji 3 kg,” tambah Nurdiana.

Nurdiana menjelaskan bahwa warga yang bisa membeli dan menggunakan elpiji 3 kg adalah rumah tangga, usaha mikro, nelayan sasaran, dan petani sasaran. Sedangkan yang tidak bisa membeli elpiji 3 kg meliputi restoran, hotel, usaha batik, usaha peternakan, usaha jasa las, usaha tani tembakau, dan lainnya. 

“Itulah syarat yang bisa membeli elpiji 3 kg dan yang tidak bisa menggunakan elpiji 3 kg,” jelasnya.

Untuk memastikan ketersediaan elpiji 3 kg di Kabupaten Mukomuko, pihak Disperindagkop dan UKM bersama tim yang terdiri dari perwakilan Polres, agen PT Gresik, dan agen CBL melakukan inspeksi mendadak (sidak) atau pengecekan stok elpiji di sejumlah pangkalan di daerah ini. 

“Hasil sidak yang digelar menunjukkan bahwa stok gas elpiji lancar dan aman, serta harga juga terkendali,” ungkap Nurdiana.

Nurdiana menambahkan bahwa tugas tim adalah untuk selalu mengawasi dan memonitor stok elpiji agar tidak langka dan memastikan tidak ada penimbunan. 

BACA JUGA:HUT Bhayangkara ke-78 di Mukomuko: Komitmen Polri Menuju Indonesia Emas

“Sehingga nantinya, apabila tidak dicek, harga elpiji 3 kg dikhawatirkan dijual dengan harga di atas harga eceran tertinggi (HET),” tutup Nurdiana.

Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat dapat mengakses elpiji 3 kg dengan lebih mudah dan tepat sasaran, serta memastikan ketersediaan dan harga yang stabil di Kabupaten Mukomuko. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan keadilan dalam distribusi elpiji subsidi, sehingga benar-benar sampai kepada mereka yang berhak. (end)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: