Ini Dia 7 Kesalahan Pria dalam Rumah Tangga

BENGKULUEKSPRESS.COM - Ada sejumlah kesalahan pria dalam rumah tangga yang mungkin sering kali terjadi tanpa disadari. Meski terkadang dianggap sepele, kesalahan ini harus dihindari jika tidak ingin timbul prahara dalam pernikahan.

Tidak hanya baik bagi kehidupan pernikahan, mengetahui kesalahan apa saja yang sering kamu lakukan dalam rumah tangga, lalu memperbaikinya bisa berdampak positif bagi kesehatan, lho. Salah satunya, yaitu terbebas dari masalah psikologis yang sering muncul akibat pertengkaran dalam rumah tangga.

BACA JUGA:Bisa Dicoba! Pilihan Pelembap Wajah Alami untuk Kulit Kering

Daftar Kesalahan Pria dalam Rumah Tangga
Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang biasa dilakukan para pria dalam rumah tangga:

1. Terlalu dominan
Dalam banyak hal, suami sering kali bersikap dominan, misalnya menentukan makan di mana, liburan ke mana, anak sekolah di mana, atau bahkan sekadar istri harus mengenakan pakaian dengan warna atau model apa. Jangan salah, hal ini bisa saja membuat istri merasa tertekan dan merasa tidak dihargai, lho.

Sebagai suami kamu perlu memahami tentang pembagian peran dalam rumah tangga, menyertakan istri dalam semua pengambilan keputusan, meminta pendapat istri, dan mendukung istri menjadi dirinya sendiri selama tidak keluar dari norma pernikahan.

BACA JUGA:Ini Dia Penyebab Wanita Berkumis dan Cara Mengatasinya

2. Kurang cemburu
Menurut penelitian, pria sulit cemburu pada hal-hal kecil, misalnya ketika istrinya melirik atau menjalin kedekatan emosional dengan pria lain. Padahal, wanita ingin lho sesekali dicemburui oleh pasangannya. Dengan menunjukkan sikap cemburu, istri mungkin akan merasa bahwa dirinya penting di mata dirimu. Cemburu yang dilakukan sesuai batas normal juga bisa menjadi bumbu penyedap dalam rumah tangga.

3. Egois saat di ranjang
Pria terkadang terlalu terburu-buru saat berhubungan seksual. Padahal, wanita butuh waktu lebih lama untuk bergairah dan terangsang sebelum pria melakukan penetrasi. Terlalu terburu-buru bisa membuat istri merasa dirinya hanya dibutuhkan sebagai pemuas hasrat biologis saja. Cobalah untuk selalu melakukan pemanasan (foreplay) sebelum bercinta dan lakukan dengan penuh kasih sayang.

BACA JUGA:Ini Dia Perbedaan Infeksi Virus dan Bakteri

4. Tidak menceritakan masalah pada istri
Kebanyakan pria mungkin tidak suka menceritakan masalahnya karena takut dianggap lemah atau suka mengeluh. Padahal, menceritakan masalah yang kamu hadapi kepada istri akan membuatnya merasa dilibatkan dan dianggap sebagai pendamping yang setara dalam kehidupanmu.

5. Uang habis tanpa sepengetahuan istri
Status sebagai pemimpin rumah tangga tidak boleh membuatmu bertindak semaunya tanpa melibatkan persetujuan istri, apalagi menyangkut urusan uang. Biasakan selalu berdiskusi dulu dengan istri sebelum membelanjakan uang untuk hal tertentu. Jangan sampai istri tidak tahu kalau kamu kehabisan uang.

BACA JUGA:Manfaat Obat Kumur Tidak Hanya untuk Bau Mulut

6. Kurang peka
Saat kesal dengan perilaku pria, sebagian wanita sering diam atau hanya memberi kode bahasa tubuh. Nah, sayangnya, para pria kurang bisa mengenali dan memahami arti sinyal-sinyal tersebut. Walau bukan perkara yang mudah, coba deh kamu lebih peka terhadap perasaan istri dan perubahan sikapnya. Dijamin, istrimu akan senang bila kamu melakukan apa yang diinginkannya tanpa harus diberitahu dulu.

7. Tidak menjadi pendengar yang baik
Saat istrimu sedang membicarakan suatu masalah, dengarkanlah setiap ucapannya dan tanggapi dengan penuh empati. Wanita sangat suka bila perasaannya dimengerti. Sayangnya, pria selalu berusaha memberikan solusi dan mengungkapkan opini yang berdasarkan fakta. Sikap tersebut justru akan membuat istri makin kesal karena sebenarnya mereka hanya ingin didengarkan dan dimengerti, bukan ingin mencari solusi atau “dikuliahi”.

BACA JUGA:Benda-benda yang Kita Genggam Ini, Ternyata Lebih Kotor dari Dudukan Toilet

Berbuat kesalahan adalah hal yang manusiawi, terlebih dalam suatu hubungan. Namun, jika kesalahan pria dalam rumah tangga terus dilakukan, hal tersebut bisa berdampak buruk bagi kesehatan dan keharmonisan rumah tangga. Bila kamu dan pasangan mengalami kesulitan dalam menjalankan bahtera rumah tangga, cobalah berkonsultasi ke psikolog untuk menjalani sesi konseling pernikahan untuk mencapai keharmonisan bersama.(**)

Sumber: