Termasuk Camilan Sehat! Kuaci Kaya Nutrisi yang Bermanfaat Bagi Tubuh

Termasuk Camilan Sehat! Kuaci Kaya Nutrisi yang Bermanfaat Bagi Tubuh

Kuaci juga termasuk camilan sehat bagi ibu hamil karena mengandung vitamin E, folat, dan lemak baik yang diperlukan untuk perkembangan janin.--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Kuaci adalah camilan yang terbuat dari biji bunga matahari. Meski berukuran kecil, Kuaci kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, seperti lemak sehat, antioksidan, vitamin, dan mineral. Mengonsumsi Kuaci sebagai camilan sehat pun dapat berperan dalam mengurangi risiko terkena berbagai penyakit kronis.

Biji-bijian, termasuk Kuaci, merupakan salah satu pilihan makanan yang baik untuk dijadikan camilan sehari-hari. Kuaci diperoleh dari kepala bunga matahari yang bisa dimakan mentah, dipanggang, dikeringkan, atau dimasak. Satu kepala bunga matahari biasanya berisi sekitar 2.000 biji.

BACA JUGA:Tips Jitu Cara Sehat agar Berat Badan Turun Drastis

Kuaci atau biji bunga matahari terbungkus di dalam sebuah cangkang bergaris hitam putih. Kuaci umumnya memiliki rasa yang ringan dan sedikit gurih, serta tekstur yang lembut, sehingga mudah dimakan. Selain dimakan langsung, Anda bisa menambahkan kuaci ke dalam oatmeal, sereal, salad, atau roti.

Kandungan Nutrisi Kuaci
Dalam 30 gram atau seperempat cangkir kuaci mengandung sekitar 160 kalori dan beragam nutrisi, seperti:

    14 gram lemak
    6 gram protein
    7 gram karbohidrat
    3 gram serat
    8 miligram vitamin E
    2 miligram zinc
    23 mikrogram selenium
    65 mikrogram folat

BACA JUGA:Begini Cara Mengonsumsi Jus Sayur yang Benar dan Tepat

Kuaci juga dilengkapi dengan kandungan vitamin B6, zat besi, magnesium, mangan, dan tembaga. Selain itu, camilan ini memiliki senyawa tanaman yang berperan sebagai antioksidan, seperti asam fenolik, asam klorogenat, dan flavonoid.

Beragam Manfaat Kuaci
Ada banyak manfaat kuaci bagi kesehatan tubuh bila dijadikan sebagai camilan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. Menguatkan kekebalan tubuh
Biji bunga matahari mengandung beragam mineral yang berperan dalam meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, terutama selenium dan zinc. Zinc memiliki peran penting dalam menguatkan dan mengembangkan sel-sel kekebalan. Selain itu, selenium juga berfungsi untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Kekebalan yang kuat penting agar tubuh terlindungi dari infeksi virus dan bakteri sehingga tidak mudah sakit.

BACA JUGA:Ini Akibatnya Jika Tubuh Kelebihan Protein

2. Menambah energi
Konsumsi kuaci juga dapat memberi energi bagi tubuh. Manfaat kuaci ini diperoleh dari kandungan protein, selenium, dan vitamin di dalamnya. Berbagai nutrisi tersebut dapat mendukung kelancaran aliran darah, mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh, dan mengubah makanan menjadi energi.

3. Mendukung pertumbuhan otot
Kuaci cocok dijadikan camilan harian bagi Anda yang tengah menjalani fase bulking untuk membentuk otot. Kandungan protein yang tinggi pada kuaci bisa membantu menunjang pertumbuhan otot. Sumber protein nabati ini juga tidak mengandung kolesterol atau lemak jenuh. Tidak hanya itu, kuaci diperkaya akan kandungan mineral. Memenuhi asupan mineral setiap hari dapat mencegah kram otot yang rentan dialami saat berolahraga atau latihan angkat beban.

4. Mengontrol berat badan
Bagi Anda yang menjalani diet untuk menurunkan atau menjaga berat badan ideal, kuaci layak untuk dimasukkan ke dalam menu camilan. Hal ini karena kandungan serat dan protein di dalam kuaci yang mengenyangkan, sehingga menurunkan keinginan untuk makan berlebih atau ngemil makanan lain yang tinggi kalori tetapi rendah nutrisi.

BACA JUGA:Pernah Dengar Buah Kecapi? Ternyata Buah Ini Berkhasiat untuk Imunitas Tubuh

5. Menjaga kadar gula darah
Kuaci juga camilan yang cocok dikonsumsi untuk menjaga kadar gula darah tetap normal. Menurut berbagai penelitian, mengganti camilan dengan biji-bijian, seperti kuaci, berperan dalam menurunkan kadar gula. Oleh karena itu, kuaci sering direkomendasikan untuk penderita diabetes.

Manfaat kuaci ini didapat dari kandungan antioksidan yang berperan dalam mencegah resistensi insulin, yaitu kondisi ketika tubuh tidak bisa menggunakan gula darah dengan optimal akibat gangguan dalam merespons insulin.Selain itu, menambahkan kuaci ke dalam makanan, seperti roti, juga dapat mengurangi efek karbohidrat pada gula darah.

6. Menurunkan kolesterol
Kandungan vitamin E dalam kuaci dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida. Selain itu, senyawa antioksidan di dalamnya juga dapat mencegah tubuh menyerap kolesterol tambahan dari makanan. Kadar kolesterol yang terkontrol nantinya dapat mencegah penumpukan kolesterol di pembuluh darah (aterosklerosis) dan mencegah penyakit jantung.

BACA JUGA:Aksi Pencurian di Mukomuko: Toko Manisan Nara Jadi Sasaran

7. Menurunkan risiko terkena penyakit jantung
Asupan nutrisi berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa konsumsi biji-bijian, termasuk kuaci, dapat menyehatkan jantung karena kandungan antioksidan, serat, protein, mineral, dan lemak baik di dalamnya.

Selain dapat menurunkan kolesterol, kombinasi dari beragam nutrisi tersebut bermanfaat dalam mengendalikan tekanan darah dan mengurangi peradangan di dalam tubuh. Hasilnya, makan camilan kuaci pun bisa mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung.

Kuaci juga termasuk camilan sehat bagi ibu hamil karena mengandung vitamin E, folat, dan lemak baik yang diperlukan untuk perkembangan janin. Selain itu, antioksidan dalam kuaci juga bisa mendukung sistem kekebalan tubuh ibu.

BACA JUGA:Waspada Api Lilin Saat Listrik Padam, Ini Imbauan Damkar Kota Bengkulu

Kuaci secara alami tidak mengandung natrium atau garam dalam jumlah tinggi. Namun, kuaci yang dijual di pasaran biasanya dikemas dengan garam untuk menambah rasa tetapi justru menurunkan kandungan nutrisi di dalamnya. Untuk menyiasatinya, pilihlah produk kuaci yang paling sedikit kandungan garam atau tanpa garam.

Meskipun tergolong camilan sehat, konsumsilah kuaci secukupnya per hari. Pasalnya, mengonsumsi kuaci dalam jumlah besar sekaligus bisa meningkatkan risiko penyumbatan kotoran dan sulit BAB. Selain itu, cangkang kuaci juga tidak bisa dicerna oleh tubuh. Jadi, berhati-hatilah dalam mengupas kuaci dari cangkangnya.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: