Pentingnya Mengonsumsi Garam Beryodium!
Walaupun sumber yodium dapat dengan mudah ditemui, masih cukup banyak orang di belahan dunia ini yang mengalami kekurangan yodium. --
BENGKULUEKSPRESS.COM - Garam beryodium adalah salah satu asupan makanan yang perlu dikonsumsi sehari-hari. Garam beryodium memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, di antaranya untuk mencegah penyakit tiroid serta menjaga kesehatan ibu hamil dan janin di dalam kandungan.
Garam beryodium merupakan Garam yang sudah difortifikasi atau ditambahkan mineral yodium. yodium ini berfungsi untuk membantu tubuh memproduksi hormon tiroid, yaitu hormon yang berperan dalam mengatur proses metabolisme tubuh dan berbagai fungsi organ di dalam tubuh.
BACA JUGA:Kandungan Nutrisi Buah Pala dan Manfaatnya bagi Kesehatan
Garam yang dijual di pasaran terbagi menjadi dua macam, yakni garam laut biasa dan garam meja. Kedua jenis garam ini memiliki sedikit perbedaan. Garam laut biasa berbentuk lebih kasar dan butirannya lebih besar, sedangkan garam meja umumnya lebih halus dengan butiran yang lebih kecil.
Beragam Manfaat Garam Beryodium
Bagi Anda yang suka meracik masakan di dapur, tentu sudah tidak asing dengan garam meja. Umumnya, pembuatan garam meja melalui proses yang lebih panjang dibandingkan pembuatan garam laut. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan kandungan mineral yang tidak dibutuhkan.
Sebagian besar garam meja yang dijual di pasaran telah ditambahkan yodium. Yodium merupakan unsur mineral yang umumnya terkandung dalam air laut atau tanah di sekitar lautan. Sebagai nutrisi yang penting bagi tubuh, ada beberapa peran yodium, di antaranya:
BACA JUGA:Flaxseed, Biji Kaya Serat dengan Sederet Manfaat
- Menjaga fungsi tiroid tetap stabil
- Mendukung pertumbuhan otak janin, bayi, dan anak-anak
- Mencegah penyakit tiroid, seperti penyakit gondok dan hipotiroidisme
- Mengurangi risiko kanker tiroid
Rekomendasi Asupan Yodium Sehari-hari
Setiap orang disarankan memenuhi asupan yodium setiap hari. Namun, jumlah yang diperlukan setiap orang berbeda-beda, tergantung pada usianya. Kementerian Kesehatan merekomendasikan asupan yodium sehari-hari sebagai berikut:
90–120 mikrogram (mcg) yodium per hari untuk bayi
120 mcg yodium per hari untuk anak-anak
150 mcg yodium per hari untuk remaja dan orang dewasa
220 mcg yodium per hari untuk ibu hamil
250 mcg yodium per hari untuk ibu menyusui
BACA JUGA:Bee Pollen Produk Lebah yang Tidak Bisa Dianggap Remeh
Asupan yodium ini bisa diperoleh dengan mengonsumsi garam beryodium yang ditambahkan pada masakan atau minuman. Namun, orang yang menderita penyakit tertentu, seperti hipertensi dan penyakit ginjal, mungkin perlu membatasi asupan garam.
Jika dokter menyarankan Anda untuk membatasi konsumsi garam, maka asupan yodium bisa Anda peroleh dari makanan atau minuman yang banyak mengandung mineral ini, antara lain:
- Makanan laut, seperti ikan, kerang, dan rumput laut
- Susu dan produk olahannya, seperti keju atau yoghurt
- Telur
- Multivitamin atau suplemen yang mengandung yodium
Risiko bila Kadar Yodium dalam Tubuh Tidak Seimbang
Meski memiliki beragam manfaat yang baik, kekurangan atau kelebihan yodium juga bisa memberikan dampak buruk pada tubuh. Berikut ini adalah penjelasannya:
BACA JUGA:Ini Bahaya Telur Asin Jika Dikonsumsi Secara Berlebihan
Kekurangan yodium
Walaupun sumber yodium dapat dengan mudah ditemui, masih cukup banyak orang di belahan dunia ini yang mengalami kekurangan yodium. Kurangnya asupan yodium bisa mengakibatkan penurunan produksi hormon tiroid. Hal ini dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid atau penyakit gondok (goiter).
Selain itu, kekurangan yodium juga bisa mengakibatkan hipotiroidisme, yaitu kondisi di mana kelenjar tiroid tidak dapat menghasilkan hormon tiroid yang cukup. Berikut ini adalah beberapa gejala hipotiroidisme yang dapat muncul:
- Kenaikan berat badan
- Kelelahan
- Konstipasi atau sembelit
- Sering merasa kedinginan atau sensitif terhadap suhu dingin
- Kulit kering
Pada ibu hamil, kekurangan yodium dapat menyebabkan hipotiroid kongenital, yaitu kondisi di mana janin kekurangan hormon tiroid. Penyakit ini bisa menimbulkan gangguan tumbuh kembang janin dan kesulitan belajar pada anak di kemudian hari, serta meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan cacat bawaan lahir.
BACA JUGA:Kesbangpol Mukomuko Gelar Rapat Evaluasi Politik Jelang Pilkada Serentak 2024
Kelebihan yodium
Tidak hanya kekurangan yodium yang berbahaya, kelebihan yodium juga bisa menimbulkan masalah kesehatan, yaitu hipertiroidisme. Gejala-gejala penyakit tersebut adalah:
- Berat badan turun meski tidak sedang menjalani diet
- Napas pendek atau terasa berat
- Dada berdebar
- Tangan gemetar (tremor)
- Sering berkeringat
- Sangat sensitif terhadap suhu panas
- Mudah lelah
- Gatal-gatal
- Perubahan siklus menstruasi
BACA JUGA:Ikut Nimbrung Orang Sedang Ngobrol, Warga Rejang Lebong Kena Tusuk
Selain hipertiroidisme, kelebihan asupan yodium juga dikaitkan dengan peningkatan risiko terjadinya penyakit autoimun yang menyerang kelenjar tiroid. Nah, kini Anda sudah tahu pentingnya mengonsumsi garam beryodium, kan? Guna mencegah penyakit akibat kekurangan atau kelebihan yodium, pastikan asupan yodium harian Anda tercukupi, sesuai jumlah yang direkomendasikan.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: