Melihat Koleksi Barang Antik Abad ke-17 di Bengkulu, di Sini Lokasinya
Pengunjung saat melihat barang antik di Balai Adat Rajo b Penghulu, Kelurahan Berkas Kota Bengkulu-(istimewa)-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Barang-barang antik zaman dahulu saat ini sudah sulit ditemukan. Apalagi di era modern saat ini, namun bagi kamu yang di Kota Bengkulu tidak perlu khawatir karena ada museum mini milik Junai Zul yang bisa kamu kunjungi.
Museum mini barang antik milik Junai Zul ini berada di Jalan Pantai Berkas, Kota Bengkulu. Tepatnya berada di Balai Adat Rajo Penghulu, Kelurahan Berkas, Kota Bengkulu.
Saat menginjakkan kaki ke museum mini Junai Zul, mata kamu akan terpana melihat antiknya barang-barang yang terpanjang di museum tersebut.
Mulai dari kamera berbagai bentuk dan merk, kaset-kaset yang berisi musik era 80 an serta berbagai peralatan masak yang terbuat dari stainless dan juga keramik.
BACA JUGA:Area Depan Bencoolen Mall Tak Bisa Dijadikan Titik Parkir
Junai Zul selaku kolektor menjelaskan, museum mini ini bermula pada tahun 2020 lalu saat dirinya ditunjuk sebagai ketua adat Balai Adat Rajo Penghulu.
Dimana balai adat itu diisi oleh barang-barang adat Bengkulu. Seperti baju-baju pengantin dan senjata-senjata peninggalan zaman dahulu.
Seiring berjalannya waktu, balai itupun diisi oleh barang antik milik kolektor lainnya yang yak lain teman-teman Junai Zul hingga tetangga sekitar.
"Awalnya pada tahun 2020, dimana tempat ini dijadikan tempat berdiskusi terkait adat. Lalu pada tahun 2021 mulai diisi dengan barang antik milik dirinya yang kemudian isi juga oleh teman-teman dan tetangganya," ujar Junai Zul, Jumat (24/5/2024).
BACA JUGA:SK PPPK Bisa Digadaikan Hingga Rp200 Juta di Bank Bengkulu, 2 Hari Cair
Junai juga menambahkan, koleksi barang antik zaman dahulu ini berawal dari dirinya sendiri. Namun saat itu, ia mengkoleksi barang antik jenis motor.
Kemudian berkembang ke barang-barang antik lainnya. Seperti tip atau radio zaman dahulu, botol minuman, perabotan berbahan keramik, kunci, kamera, telepon dan lainnya.
Bahkan Junai menyebutkan, usia barang-barang yang paling antik ada pada abad 17, seperti senjata-senjata zaman dulu.
"Tujuan dari mengkoleksi barang antik ini berawal dari hobi. Tapi diawali dengan barang antik jenis motor. Setelah dipikir-pikir, generasi saat ini mengalami kesulitan untuk melihat barang-barang tempo dulu. Sehingga kehadiran kita ini bisa menjadi salah satu tujuan mereka untuk melihat barang-barang antik tempo dulu," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: