Dikenal Lezat dan Enak! Ini Dia Manfaat Kacang Tanah untuk Kesehatan

Dikenal Lezat dan Enak! Ini Dia Manfaat Kacang Tanah untuk Kesehatan

Kacang merupakan salah satu makanan sehat yang baik untuk dikonsumsi penderita diabetes dan sindrom metabolik--


BENGKULUEKSPRESS.COM - Tak hanya sebagai camilan dan bahan makanan, ada beragam manfaat kacang yang sayang untuk dilewatkan. Berbagai kandungan nutrisi di dalamnya diketahui dapat menekan risiko berbagai penyakit berbahaya, terlebih bila diimbangi dengan konsumsi makanan bernutrisi lainnya.

Hampir semua jenis kacang memiliki manfaat yang sama untuk kesehatan. Manfaat kacang dapat diperoleh berkat kandungan nutrisi di dalamnya, yaitu asam lemak tak jenuh, protein, serat, vitamin E, magnesium, fosfor, tembaga, mangan, selenium, serat, dan omega-3.

BACA JUGA:Agar Doa Bisa Berangkat Haji Cepat Dikabulkan, Ustaz Adi Hidayat Bagikan Amalannya

Manfaat Kacang yang Sayang Dilewatkan
Sebelum membahas manfaat kacang, Anda harus tahu bahwa sekitar 80% kandungan kacang adalah lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan tubuh. Meski begitu, kacang juga mengandung kalori tinggi sehingga konsumsinya perlu dibatasi.

Jumlah konsumsi kacang yang dianjurkan adalah sekitar 4 porsi setiap minggunya, sedangkan 1 porsi kacang setara dengan 42,5 gram. Kacang yang dikonsumsi juga sebaiknya kacang panggang dengan kandungan garam yang rendah, sehingga Anda bisa mendapatkan manfaat kacang secara maksimal.Berikut ini adalah manfaat kacang untuk kesehatan yang dapat Anda peroleh:

1. Menurunkan kadar kolesterol jahat
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, kacang mengandung lemak baik dalam bentuk lemak tak jenuh. Dengan mengonsumsinya, diduga bisa menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Selain mengandung lemak baik, kacang juga mengandung fitosterol yang berperan dalam mengurangi penyerapan kolesterol dari saluran cerna ke dalam aliran darah.

BACA JUGA:Tips Merawat Ikan Cupang Agar Cepat Besar, Lakukan 10 Cara Ini

2. Meningkatkan fungsi arteri
Manfaat kacang selanjutnya adalah meningkatkan fungsi arteri, yaitu pembuluh darah yang mengalirkan darah kaya akan oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini karena kacang mengandung zat bernama arginin. Arginin merupakan asam amino yang dibutuhkan untuk memproduksi oksida nitrat. Fungsi oksida nitrat adalah melebarkan pembuluh darah. Dengan kata lain, arginin dapat membantu dinding arteri lebih elastis dan mengurangi risiko terbentuknya sumbatan di pembuluh darah.

3. Menurunkan risiko penyakit jantung
Kacang diketahui bisa menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan fungsi arteri. Artinya, konsumsi kacang dalam jumlah yang cukup dapat menurunkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

4. Menurunkan berat badan
Meski mengandung kalori yang tinggi, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kacang-kacangan dalam jumlah yang cukup dapat menurunkan berat badan, sebab tubuh tidak menyerap semua kalori dalam kacang. Selain itu, kacang juga mengandung serat yang tinggi sehingga memasukkan kacang ke dalam menu diet bisa memberikan efek kenyang lebih lama. Dengan begitu, keinginan untuk makan secara berlebih bisa berkurang sehingga bisa membantu upaya menurunkan berat badan.

BACA JUGA:Ini Dia 8 Merek Lem Sepatu yang Paling Kuat

5. Menjaga kesehatan penderita diabetes dan sindrom metabolik
Kacang merupakan salah satu makanan sehat yang baik untuk dikonsumsi penderita diabetes dan sindrom metabolik. Manfaat kacang ini dapat diperoleh karena kacang mengandung karbohidrat yang rendah dan tidak berpotensi untuk meningkatkan kadar gula darah. Selain itu, kacang juga mengandung zat antiradang sehingga dapat mengurangi peradangan dalam tubuh yang kerap dialami penderita diabetes maupun sindrom metabolik.

Berbagai manfaat kacang di atas dapat diperoleh dengan mengonsumsi berbagai jenis kacang, seperti kacang tanah, kacang almond, kacang mete, kacang pistachio, dan kacang kenari. Melihat banyaknya nutrisi yang terkandung di dalam kacang, tidak sedikit pula manfaat yang dapat diperoleh. Meski begitu, Anda dianjurkan untuk tetap memperhatikan jumlah kacang yang dikonsumsi. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: