Harga Beras SPHP Naik, Bulog Larang Pedagang Jual Diatas HET yang Ditentukan

Harga Beras SPHP Naik, Bulog Larang Pedagang Jual Diatas HET yang Ditentukan

Sejumlah merek beras premium di pasaran telah mengalami kenaikan beberapa waktu yang lalu. -(istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Sejumlah merek beras premium di pasaran telah mengalami kenaikan beberapa waktu yang lalu. 

Kini, giliran beras SPHP atau beras Bulog kualitas medium yang mengalami kenaikan harga.

Kenaikan harga itu mengacu pada surat dari Badan Pangan Nasional Nomor 142/TS/02.02/K/4/2024 tentang Penugasan SPHP Beras tahun 2024.

Menyiasati hal ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menyediakan beras SPHP Bulog dengan harga terjangkau di toko pangan ‘Ado Galo’.

BACA JUGA:Sempat Meningkat Hingga 198 Korban, Kasus DBD di Kota Bengkulu Berangsur Turun

Di toko pangan ‘Ado Galo’, beras SPHP Bulog kemasan 5Kg seharga Rp64.000. Harga ini dibilang terjangkau dengan harga beras medium lainnya.

“Kita siapkan beras SPHP Bulog dengan harga Rp64 ribu. Jadi masyarakat tak perlu risau, kita pemerintah selalu mencari solusi agar warga tetap bahagia dan mendapatkan beras dengan harga terjangkau,” ujar Kabag Ekonomi Setda Kota Bengkulu Dadi Hartono.

Untuk di Provinsi Bengkulu berdasarkan surat nomor B-075/07010/LR.05/05/2024 perihal penyampaian harga baru af gudang, HET beras dan ketentuan program SPHP TA 2024.

Penjualan beras dalam program SPHP beras ditingkat konsumen maksimal sesuai HET dan af gudang. Untuk HET beras SPHP di Provinsi Bengkulu Rp13.100/Kg dan harga af gudang Rp11.300/Kg.

BACA JUGA:Kinerja Memuaskan, Damkar Kota Bengkulu Diberi Reward 1 Unit Sepeda Motor dari Pj Walikota

Berkenaan hal itu, Perum Bulog Bengkulu meminta tidak diperkenankan menjual diatas ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium Rp13.100/Kg (price tag wajib ada). 

Ini akan dilakukan pengawasan secara rutin. Untuk kemasan 5Kg dikalikan dengan HET tertinggi harga beras SPHP di Rp65.500. Harga ini masih terjangkau dibanding harga beras lainnya.

Toko pangan ‘Ado Galo’ ini dibuka untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Kota Bengkulu sekaligus sebagai salah satu upaya dari pemerintah dalam menekan inflasi di Kota Bengkulu. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: