Tips Budidaya Ikan Nila Menggunakan Sistem Bioflok
Tips Budidaya Ikan Nila dengan Sistem Bioflok-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-
BACA JUGA:Tips Ternak Kambing Bagi Pemula, Dijamin Untung
Untuk media bioflok, digunakan garam krosok sebanyak 1 kg per meter kubik, kapur dolomit 50 gram per meter kubik, molase 100 ml per meter kubik, dan probiotik yang terdiri dari bakteri Bacillus sp. sebanyak 10 ml per meter kubik (dalam kombinasi sel multi dan bioflokulan).
Setiap bahan larutkan dengan air dan campurkan ke dalam kolam secara berurutan.
Kolam dibiarkan selama 7-10 hari, atau sampai dinding kolam terasa licin saat disentuh. Kualitas air diukur dan dipertahankan minimal dengan kandungan oksigen terlarut 3 mg/L, pH 6-8, dan pemantauan warna air.
Benih ikan nila dimasukkan ke dalam kolam pada sore hari tanggal 15 Juli 2020, dengan rencana kepadatan 120 ekor per meter kubik. Namun, karena keterbatasan benih, kepadatan diatur menjadi 90 ekor per meter kubik.
Pemberian makanan kepada ikan dilakukan setelah 2x24 jam, dengan dosis sebesar 3 persen dari berat badan ikan.
Perawatan air dilakukan sebagai berikut:
- Penambahan molase dan probiotik jika kadar oksigen mendekati 3 mg/L.
- Penambahan dolomit jika terjadi penurunan pH air menjadi cenderung asam (pH 5).
- Warna air media bioflok diusahakan tetap kecoklatan.
- Volume flok dipertahankan hingga 50 ml per liter, dan jika terlalu padat, pemberian pakan dihentikan.
- Dilakukan penambahan air jika terjadi penguapan.
BACA JUGA:Tips Ternak Kambing Agar Cepat Gemuk
BACA JUGA:Tips Beternak Ayam di Kawasan Perkotaan
Keuntungan budidaya Ikan Nila dengan Sistem Bioflok :
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: