Ingin Sholat Khusyuk, Amalkan Doa dari Prof Quraish Shihab Berikut Ini

BENGKULUEKSPRESS.COM- Dalam sholat, menggerakkan hati jauh lebih penting daripada sekadar melakukan gerakan fisik.

Seorang Muslim perlu memusatkan hatinya untuk mencapai kekhusyukan (khusyuk) saat melakukan setiap rakaat.

Khusyuk merupakan keadaan hati yang sepenuhnya tunduk dan konsentrasi penuh di hadapan Allah SWT.

Syekh Wahbah bin Musthafa az-Zuhaili dalam tafsirnya menjelaskan bahwa khusyuk melibatkan sikap pasrah, kerendahan hati, dan rasa takut kepada Allah.

BACA JUGA:10 Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki untuk Suaminya, Salah Satunya Mendoakan Suami

BACA JUGA:Baca Doa Ini Saat Sujud, Ustaz Khalid Basalamah Sebut Bakal Kebanjiran Rezeki dan Semua Hajat Terkabul

Ini adalah kondisi hati yang mendalam, dan jika seseorang memiliki hati yang khusyuk, maka seluruh tubuhnya akan mengikuti dalam khusyuk tersebut.

Ini karena hati adalah yang mengontrol seluruh anggota tubuh. Dengan kata lain, khusyuk dalam sholat tidak hanya tentang gerakan fisik, tetapi juga melibatkan sikap batin yang penuh kesadaran dan kehambaan kepada Allah.

"Dan itulah tunduk dan patuh kepada Allah, serta takut kepada Allah Ta'ala. Tempat rasa takut itu adalah di hati. Jika hati telah tunduk, maka seluruh anggota tubuh pun akan tunduk karena ketundukan hati. Karena hati adalah rajanya." (Wahbah bin Musthafa az-Zuhaili, Tafsir al-Munir).

Profesor Quraish Shihab dalam bukunya "Doa Harian Bersama M. Quraish Shihab" menjelaskan bahwa salah satu cara untuk mencapai khusyuk dalam shalat adalah melalui Doa.

Doa ini sebenarnya adalah permohonan kepada Allah SWT untuk diberikan kemampuan dalam menjaga konsentrasi dan fokus selama shalat.

Doa khusyuk tidak hanya membantu menghindari gangguan pikiran yang tidak relevan, tetapi juga memperkuat hubungan spiritual dengan Sang Pencipta.

Adapun doanya adalah

 اللّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لا يَخْشَعُ وَمِنْ عَمَلٍ لَا يُتَقَبَّلُ وَمِنْ دُعَاءٍ لَا يُسْمَعُ إِلَهَنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا فَقَدْ أَمَرْتَنَا فَتَرَكْنَا وَنَهَيْتَنَا فَارْتَكَبْنَا فَلَا يَسَعُنَا إِلَّا عَفْوُكَ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ أَعْمَالَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيرَنَا وَامْنَحْنَا الْخَشْيَةَ وَالْخُشُوْعَ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Sumber: