Inilah Manfaat Sari Kurma untuk Asam Lambung dan Cara Mudah Membuatnya
Sari kurma memang bermanfaat untuk asam lambung, tetapi jangan menjadikan minuman ini sebagai obat untuk mengatasi penyakit asam lambung yang Anda derita.--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Tidak hanya mampu menjaga tekanan darah tetap stabil, ada pula manfaat sari kurma untuk asam lambung. Manfaat ini diketahui berasal dari kandungan sejumlah nutrisi penting yang bisa menekan produksi asam lambung dan mencegah asam lambung naik.
Pola makan penderita penyakit asam lambung (GERD) perlu diperhatikan agar keluhan asam lambung naik bisa teredakan. Penderitanya disarankan untuk menghindari konsumsi makanan berlemak, makanan cepat saji, makanan pedas, dan makanan tinggi kandungan asam.
Namun, jenis makanan atau minuman tertentu, termasuk sari kurma, dapat penderita asam lambung konsumsi. Ini karena dalam kurma terdapat nutrisi tertentu yang diyakini bisa meredakan gejala asam lambung, sehingga manfaat sari kurma untuk lambung bisa diperoleh.
BACA JUGA:Mau ASI Melimpah Untuk Kesehatan Bayi? Ini Tipsnya
Fakta di Balik Manfaat Sari Kurma untuk Asam Lambung
Penelitian terkait manfaat Sari Kurma untuk asam lambung memang masih terbatas, tetapi ada sejumlah alasan mengapa orang merasa nyaman untuk mengonsumsi Sari Kurma ketika asam lambungnya naik. Berikut ini adalah alasannya:
Sari Kurma rendah kandungan asam
Sari Kurma baik dikonsumsi penderita asam lambung karena kurma termasuk dalam golongan buah yang rendah kandungan asam. Dengan begitu, konsumsi buah ini secara utuh atau sudah diolah menjadi Sari Kurma aman untuk lambung karena tidak memicu kenaikan asam lambung.
Sari Kurma mengandung serat
Saat asam lambung naik, penderitanya dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi serat, contohnya Sari Kurma. Serat bisa melancarkan gerakan otot di saluran pencernaan, sehingga mampu meminimalkan risiko asam lambung naik ke kerongkongan.
BACA JUGA:Ini Dia Tips Cara Memompa Asi yang Benar!
Sari kurma dapat menekan produksi asam lambung
Sama seperti pisang dan apel, sari kurma merupakan sumber makanan yang bersifat basa atau alkalin. Artinya, konsumsi sari kurma bisa meredakan dan meringankan gejala asam lambung. Hal ini berkat kandungan kalium dan magnesium di dalamnya.
Berdasarkan ketiga alasan tersebut, tidak heran bila banyak orang yang memilih untuk mengonsumsi sari kurma ketika merasa gejala asam lambungnya naik. Penelitian terkait juga menunjukkan kandungan antioksidan di dalam sari kurma bisa mengurangi gejala penyakit asam lambung maupun kerusakan di lapisan lambung. Namun, studi ini masih terbatas dan baru dilakukan pada hewan.
BACA JUGA: Drupadi-Srikandi dan Bratasena
Cara Membuat Sari Kurma di Rumah
Sari kurma dalam bentuk kemasan dapat ditemukan dengan mudah di pusat perbelanjaan. Namun, produk sari kurma tersebut biasanya mengandung pengawet dan gula yang tinggi sehingga kurang baik untuk kesehatan. Oleh karena itu, Anda lebih dianjurkan untuk membuat sari kurma sendiri di rumah. Anda hanya memerlukan 500 gram kurma dan 800 ml air. Berikut ini adalah panduan cara membuatnya:
- Rendam kurma di dalam 800 ml air panas selama semalaman atau minimal 8 jam.
- Setelah direndam, sisihkan bijinya dan blender daging kurma dengan air rendaman hingga halus.
- Saring kurma yang sudah halus sebanyak 3 kali hingga tidak ada ampasnya. Anda bisa menyaringnya menggunakan kain atau saringan teh.
- Setelah sarinya terkumpul, masukkan kembali ke dalam panci dan masak selama 10–15 menit hingga benar-benar tanak.
- Angkat dan dinginkan, lalu simpan di dalam wadah tertutup.
BACA JUGA:Pertarungan Sengit Kalanjaya Kalantaka melawan Pandawa
Sari kurma memang bermanfaat untuk asam lambung, tetapi jangan menjadikan minuman ini sebagai obat untuk mengatasi penyakit asam lambung yang Anda derita. Konsumsi sari kurma yang berlebihan, apalagi setelah makan dalam porsi besar atau saat diare, justru bisa memperparah gejala asam lambung naik. Jadi, bijaklah dalam konsumsi minuman ini.Sebaiknya konsultasikan ke dokter bila Anda mengalami gejala penyakit asam lambung, seperti nyeri ulu hati, mual, muntah, hingga nyeri dada, terlebih bila keluhan tersebut berlangsung selama lebih dari 3 hari atau sering kambuh.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: