Buah Ini Bagus untuk Ibu Menyusui, Bisa Melancarkan ASI!

BENGKULUEKSPRESS.COM - Buah-buahan adalah sumber vitamin dan mineral yang baik dan sumber yang sehat untuk ibu menyusui karena kaya akan nutrisi penting, seperti potasium, folat, dan antioksidan. Lalu, buah apa yang bagus untuk ibu menyusui? Yuk, simak!

Bagi bayi baru lahir, air susu ibu (ASI) merupakan sumber energi dan nutrisi terbaik dalam 6 bulan pertama kehidupannya, Hal ini karena pada masa tersebut bayi tidak disarankan mengonsumsi makanan lain selain susu.

BACA JUGA:Agar Kedatangan dan Belanjaan Kita Semakin Berkah, Amalkan Doa Berikut Saat Masuk Tempat Belanja

Sebagai ibu menyusui, tentu kita ingin memberikan nutrisi yang baik dan optimal demi menunjang kesehatan maupun tumbuh kembang si kecil. Moms perlu memperhatikan asupan nutrisi yang dimakannya karena pa yang dimakan oleh ibu maka akan dimakan juga oleh anak melalui ASI.

Pola makan menyusui yang sehat pada dasarnya sama dengan pola makan bergizi saat tidak menyusui. Perbedaan utamanya adalah ibu menyusui membutuhkan lebih banyak kalori. Saat menyusui, wanita membutuhkan sekitar 450-500 kalori ekstra per harinya.

Demi mendukung produksi ASI, ibu menyusui harus pandai memilih makanan yang tepat. Selama menyusui, disarankan untuk memilih makanan kaya protein, seperti daging tanpa lemak, telur, susu, kacang-kacangan, lentil, dan makanan laut rendah merkuri. Pilih berbagai biji-bijian serta sayuran dan buah-buahan.

BACA JUGA:DLH Bersihkan TPS Liar di Sekitaran Lapangan Golf Cintanduy

Buah yang bagus untuk ibu menyusui
Pada dasarnya semua buah bergizi dan enak, tapi ada beberapa buah yang memiliki manfaat untuk meredakan komplikasi umum yang dialami setelah melahirkan dan saat menyusui. Adapun buah yang bagus untuk ibu menyusui di antaranya:

1. Alpukat
Keluhan umum selama awal menyusui adalah rasa lapar yang mengganggu karena kebutuhan kalori yang meningkat selama menyusui dan sering kali diperburuk oleh kesibukanmu yang hanya memiliki waktu sedikit untuk menyiapkan makanan. Apabila kamu mengalami hal ini, alpukat bisa menjadi solusinya. Alpukat adalah salah satu buah yang paling sehat dan bermanfaat bagi kesehatan ibu dan bayi. Di dalam alpukat mengandung hampir 80% lemak yang dapat membantu menjaga rasa kenyang hingga membantu meningkatkan kesehatan jantung.

Tak hanya itu, alpukat kaya akan asam lemak esensial seperti asam lemak omega-3, asam lemak omega-6, dan asam lemak omega-9. Asam amino ini sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh. Bahkan, kandungan potasiumnya dapat membantu mengembangkan penglihatan, kualitas rambut, kesehatan jantung, dan pencernaan bayi, lho.

BACA JUGA:Berobat di RSUD, Keluarga Pasien Boleh Tinggal di Rumah Singgah Pemkot Bengkulu

2. Pepaya hijau
Pepaya hijau dianggap sebagai galactagogue atau zat yang dapat meningkatkan produksi ASI sehingga sangat baik dan bermanfaat bagi para ibu yang ingin memperbanyak ASI. Tak hanya itu, makan pepaya hijau juga akan membantumu tetap terhidrasi. Buah ini merupakan sumber vitamin C nonasam yang bertindak sebagai pencahar alami sehingga dapat membantu mencegah sembelit dan meningkatkan pencernaan yang sehat.

3. Stroberi
Selama menyusui, sebaiknya kamu tidak melewatkan untuk mengonsumsi buah berwarna merah ini. Pasalnya, buah stroberi kaya akan zat besi dan mengandung berbagai vitamin, seperti Vitamin C, kalsium, potasium, dan magnesium. Namun, jika kamu alergi stroberi atau ada anggota keluarga yang memiliki riwayat alergi stroberi, sebailnya konsultasikan dengan dokter sebelum kamu memakannya. Hal ini karena alergen juga dapat mempengaruhi si kecil melalui ASI.

BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh Buah Mengkudu!

4. Pisang
Jika selama menyusui kamu dan si kecil mengalami masalah pencernaan, kamu bisa menambahkan pisang ke dalam menu sehatmu. Pisang dikenal sebagai obat pencahar alami dan dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan hingga mencegah sembelit.  Namun, yang membuat buah ini cocok untuk ibu menyusui adalah kandungan potasium dan kalium yang baik selama kehamilan maupun pascalahiran. Kandungan ini dapat menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Bahkan, vitamin dan mineral juga dapat membantu mengembalikan kalori yang hilang selama menyusui.

5. Sawo
Tak bisa dipungkiri bahwa menyusui merupakan aktivitas yang melelahkan yang mana ibu hamil akan membutuhkan energi lebih. Oleh karena itu, ibu hamil perlu melengkapi menu sehat dengan makanan kaya energi. Nah, sawo adalah buah tropis yang tinggi kalori sehingga baik untuk ibu menyusui. Dengan mengonsumsi sawo, kamu bisa mengganti kalori yang dibakar selama menyusui. Sawo juga kaya serat dan berbagai mineral maupun vitamin sehingga cocok menjadi pilihan buah yang bagus untuk ibu menyusui.

BACA JUGA:Mau Kulit Glowing? Minyak Biji Wortel untuk Kesehatan Kulit

Makanan yang harus dihindari ibu menyusui
Pada dasarnya ada begitu banyak buah yang bagus untuk ibu menyusui. Namun, ada beberapa makanan yang harus dihindari oleh ibu menyusui, seperti:

- Alkohol. Tidak ada kadar alkohol dalam ASI yang dianggap aman untuk bayi.
- Kafein. Hindari minum lebih dari 2-3 cangkir minuman berkafein dalam sehari karena kemungkinan bisa mengganggu kualitas tidur si kecil.
- Ikan. Makanan laut bisa menjadi sumber protein dan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan ibu maupun si kecil. Namun, sebagian besar makanan laut mengandung merkuri atau kontaminan lainnya. Sayangnya, paparan merkuri dalam jumlah berlebihan dalam ASI dapat menimbulkan risiko pada perkembangan sistem saraf bayi. Demi membatasi paparan bahan berbahaya, hindari makanan laut yang mengandung merkuri tinggi, termasuk ikan todak, king mackerel, dan tilefish.

BACA JUGA:Inilah Manfaat Fenugreek untuk Penderita Diabetes

Kini kamu sudah tahu apa saja buah yang bagus untuk ibu menyusui, bukan? Sebenarnya, kamu tidak perlu menghindari buah apa pun selama menyusui karena sebenarnya buah-buahan merupakan sumber kaya nutrisi penting yang dibutuhkan oleh ibu menyusui maupun bayi.

Namun, jika kamu melihat adanya reaksi negatif, seperti ruam, bengkak, dan muntah pada si kecil setelah kamu makan buah tertentu, sebaiknya hindari buah itu selama menyusui dan segera konsultasikan dengan dokter anak jika si kecil tidak segera membaik.(**)

Sumber: