Pembangunan di Lebong Molor
PELABAI, BE - Meskipun pengesahan APBD 2013 telah dilaksanakan bulan Desember 2012 lalu, hingga saat ini masih belum terlihat pembangunan yang berjalan di Kabupaten Lebong.
Hal tersebut dikarenakan masih banyaknya Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang belum melimpahkan proses lelang paket pekerjaan kepada Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Lebong.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun wartawan dari ULP, dari total 160 paket pekerjaan, baik konsultansi, barang/jasa lainnya dan paket konstruksi yang akan dilimpahkan ke ULP, baru 27 paket yang sudah masuk ke ULP atau baru 16,8 persen dari 160 paket pekerjaan yang harus melalui ULP.
Masing-masing 9 paket untuk lelang konsultansi, 9 paket untuk lelang pengadaan barang/jasa lainnya dan 9 paket lagi untuk pekerjaan rekonstruksi atau fisik. Dari keseluruhan 27 paket yang sudah dilimpahkan ke ULP tersebut, baru 1 diantaranya yang sudah terkontrak atau dalam proses pengerjaan. Sedangkan 26 paket sisanya masih dalam proses pelelangan di ULP Lebong.
Untuk itu, salah satu tokoh pemuda Lebong yakni Sukamdani mengatakan hingga bulan April 2013 ini masih banyak pekerjaan pembangunan yang belum dilaksanakan, dengan kondisi seperti ini, dirinya berharap adanya ketegasan dari Bupati Lebong agar pembangunan bisa berjalan. \"Nah ketok palu sudah lama dilakukan, tahun lalu pihak Eksekutif selalu menyalahkan DPRD atas keterlambatan ketok palu.
Tetapi tahun 2013 ini, sudah masuk bulan April tapi pembangunan belum ada yang terlihat. Bearti siapa yang tidak beres ini? SKPD nya, ataukah tidak adanya ketegasan seorang pemimpin terhadap bawahannya. Kalau memang SKPDnya tidak beres ya ganti saja Kepala Dinas nya,\" ungkap Sukamdani.
Selain itu, Kepala ULP Lebong Fahrul Razi ST mengatakan jika 27 paket lelang yang masuk ke ULP Lebong berasal baru dari 10 SKPD. Masing-masing Dinas Sosnakertrans, Dinkes, Dinas PU, Bappeda, Distamben, BKD, Dinas PPKAD, BLHKP, Sekretariat DPRD dan Dishutbun Lebong. \"Kita berharap untuk SKPD lainnya yang ada di Kabupaten Lebong bisa segera melimpahkan pelelangan kepada ULP. Seba jika lambat maka akan berpengaruh terhadap realisasi pembangunan yang tidak maksimal,\" jelas Fahrul Razi.(777)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: