Abimanyu, Anak dari Arjuna yang Gugur Dalam Perang Bharatayudha

Abimanyu, Anak dari Arjuna yang Gugur Dalam Perang Bharatayudha

Abimanyu memiliki sifat dan watak yang halus, baik tingkah lakunya, ucapannya terang, mempunyai tanggung jawab yang besar, pemberani dan hatinya keras--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Abimanyu adalah putera dari Arjuna dengan Salah satu istrinya yaitu Dewi Subadra. Abimanyu memiliki nama lain yaitu Angkawijaya, Jaya Murcita, Jaka Pengalasan, Partasuta, Kirityatmaja, Sumbadratmaja, Wanudara dan Wirabatana.

Abimanyu memiliki 13 saudara lain ibu yaitu : Sumitra, Bratalaras, Bambang Irawan, Kumaladewa, Kumalasakti, Wisanggeni, Wilungangga, Endang Pregiwa, Endang Pregiwati, Prabakusuma, Wijanarka, Anantadewa dan Bambang Sumbada.

BACA JUGA:Harga Jual Emas Antam Tertinggi dalam Sejarah Usai Lebaran 2024, Segini Kenaikannya

Dikisahkan sejak dalam kandungan ia sudah mendapat “Wahyu Widayat” sehingga dia memiliki kemampuan untuk mengetahi segala hal.Dan setelah Abimanyu dewasa, ia mendapatkan “Wahyu Cakraningrat”, yaitu wahyu yang dapat menurunkan raja-raja besar. Ia juga mendapatkan Wahyu Makutha Raja yaitu wahyu yang menyatakan bahwa keturunannya lah yang akan menjadi penerus tahta Para Raja Hastina.

Abimanyu memiliki sifat dan watak yang halus, baik tingkah lakunya, ucapannya terang, mempunyai tanggung jawab yang besar, pemberani dan hatinya keras. Abimanyu mempunyai dua orang istri yaitu Dewi Siti Sundari, puteri Prabu Kresna (Raja Negara Dwarawati) dengan Dewi Pratiwi; Dewi Utari, puteri Prabu Matsyapati dengan Dewi Ni Yutisnawati.

BACA JUGA:Ratusan Guru Honorer di Kota Bengkulu Diusulkan Jadi PPPK

Dengan Dewi Utari Abimanyu memiliki putera yang bernama Parikesit. Abimanyu juga ikut dalam peperangan besar Bharatayudha. Namun Abimanyu gugur dalam pertempuran itu. Pada hari ketiga belas perang Bharatayuddha, Kurawa menantang Para Pandawa untuk mematahkan formasi perang melingkar yang dikenal sebagai Chakrawyuha.

Saat itu dari pihak Pandawa yang mengetahui strategi itu hanya ada tiga orang yakni Kresna, Arjuna dan Abimanyu. Namun Kresna dan Arjuna sibuk bertarung dengan laskar Samsaptaka. Dan tinggalah Abimanyu, yang memiliki pengetahuan bagaimana mematahkan formasi Chakrawyuha, namun tidak tahu bagaimana cara keluar dari formasi tersebut.

Namun pihak Pandawa tetap maju untuk mematahkan formasi tersebut bersama Abimanyu. Dalam pertempuran hari itu, Abimanyu berhasil membunuh beberapa ksatria Kurawa, salah satunya adalah Laksmana, putera Duryudana.

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Ada Warga Dimakan Buaya di Sungai Selagan Mukomuko

Namun, Abimanyu tewas oleh gada Kyai Glinggang atau Galih Asem milik Jayadrata, dan dengan berbagai senjata menancap di tubuhnnya.Menurut kisahnya, ini dikarenakan ucapan sumpah Abimanyu saat melamar Dewi Utari, bahwa dia belum beristri (Abimanyu sebelumnya sudah beristri dengan Dewi Siti Sundari). (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: