Takut Harimau Ngamuk, BKSDA Diminta Turun

Takut Harimau Ngamuk, BKSDA Diminta Turun

\"harimau_sumatra\"BINTUHAN, BE- Setelah munculnya harimau di Dusun Lame, masyarakat mulai berjaga-jaga, harimau itu muncul lagi. Masyarakat berharap BKSDA untuk turun ke lokasi, karena kemungkinan besar harimau akan kembali. Kemudian itu juga dusun Lame merupakan lokasi tanah adat semende, sejak tahun 1970 lokasi dusun sudah berada di disana, kemudian saat ini penduduknya sudah mencapai 800 Kepala Keluarga (KK). Sehingga perlu penanganan pihak terkait guna melindungi masyarakat, dari binatang buas yang dilindungi.

\"Sebenarnya masyarakat dusun lame tidak setuju jika lokasi Dusun Lame masuk lokasi TNBBS, karena asal usul Dusun lame merupakan tanah adat peninggalan nenek moyang. Oleh karena itu dengan masuknya harimau di tanah adat ini, pihaknya meminta BKSDA untuk turun mengatasi teror harimau tersebut, guna menjaga keselamatan warga,\" ujar koordinator Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) wilayah Kaur Kikif, kemarin.

Dusun lame harus segera ditangani dengan baik, pihak terkait jangan hanya berpikiran soal lokasi TNBBS, apalagi lokasi dusun lame tersebut saat ini sudah ada sekolah, musholla dan lainya. Oleh karena itu BKSDA jangan menganggap lantaran masuk TNBBS terus tidak disikapi. \"Kita harapkan BKSDA bisa melakukan upaya untuk menangkan warga yang ada di lokasi Dusun Lame, karena takutnya jika tidak ada pembinaan warga bisa anarkis terhadap hewan yang dilindungi, walaupun lokasi itu diklaim masuk TNBBS,\" jelasnya.

Disisi lain, Kades Merpas Darul Quthni mengatakan kedatangan harimau di lokasi tersebut memang benar adanya, namun hal tersebut wajar karena lokasi TNBBS disana selain kebun juga hutan belantara. Walaupun demikian pihaknya meminta adanya penanganan yang serius, karena disana banyak warga yang mendiami dilokasi tersebut.

\"Saat ini memang kita masih mengecek informasi dari warga Dusun lame, karena lokasi tersebut cukup jauh sekitar 22 KM dari jalan negara desa Merpas, kemudian lokasi jalan masih cukup sulit. Walaupun demikian warga diminta hati-hati dan pihak terkait untuk melakukan tindakan,\' jelasnya.

Sementara itu, Kadishutbang ESDM Kaur Ir H Ahyan Endu melalui Kabid Penanganan Hutan dan Hasil Hutan (PHHH) Abdul Karim Ssos mengatakan memang lokasi TNBBS tersebut merupakan hutan belantara disana banyak binatang bus.

Namun jika memang benar adanya harimau masuk ke lokasi pemukiman dusun Lame, pihak desa diminta untuk mengusulkan surat penanganan ke Dishutbang ESDM Kaur. Nantinya surat tersebut akan diteruskan ke BKSDA Bengkulu.\"Namun sebelum surat itu dilayangkan warga benar melakukan pengcekan terlebih dahulu, bahwa itu benar-benar harimau,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: