Relokasi Pasar Subuh
BENGKULU, BE - Pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan dagangannya di Pasar Subuh, besar kemungkinan tetap akan direlokasi. Langkah ini akan dilakukan mengingat waktu seminggu yang disepakati antara pedagang dan Pemda Kota adalah untuk memberikan waktu kepada pihak Pemda Kota membangun infrastrukur yang memadai di Pasar Baru Koto. Hal ini dinyatakan oleh Kepala UPTD Pasar Minggu, Roni Bambang SSos, kemarin.
Dijelaskan Roni, pihaknya sejauh ini memang masih terus memantau perkembangan situasi ketertiban dan kebersihan yang ada di Pasar Subuh. Waktu yang dimiliki pedagang, lanjutnya, masih ada hingga hari Sabtu besok (6/4). \"Kalau sebelum hari Sabtu besok ketertiban pedagang pasar mulai kendur, bisa jadi relokasi dipercepat,\" sampainya.
Ia membeberkan, telah ada kesepakatan untuk melibatkan 70 orang personil dari berbagai instansi dalam upaya melakukan relokasi tersebut. \"Diantaranya adalah Disperindag, Satpol PP, PBK, Dishubkominfo dan lain-lain,\" ujarnya.
Namun Roni mengimbau agar para pedagang tidak khawatir apabila relokasi sudah dijalankan. Sebab menurutnya, Pemda Kota telah berjanji untuk mencukupi semua fasilitas penunjang di Pasar Baru Koto agar pasar tersebut dapat ramai.
Disamping itu, ia juga menjelaskan bahwa selama ini dari Pasar Subuh, Pemda Kota berhasil menghimpun PAD sebesar Rp 5 juta perbulan dari dana kebersihan dan Rp 2,25 juta dari biaya sewa pelataran.
Di bagian lain, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota mulai kemarin telah melakukan penanaman rambu-rambu lalu lintas menuju Pasar Baru Koto. Kadishubkominfo Kota Bengkulu Ivansori SIp melalui Kasi Prasarana dan Keselamatan Kerja Bidang Perhubungan Darat, Firdaus MZ, saat ditemui di ruangannya berujar, rambu-rambu itu dipasang agar Angkutan Pedesaan (Angdes) yang mendistribusikan sayur-sayuran dapat masuk ke Pasar Baru Koto.
\"Mereka akan masuk melalui jalur khusus dari Sungai Hitam,” bebernya. Jalur Angkot yang masuk ke Pasar Baru Koto nanti, lanjutnya, adalah Angkot kuning dengan trayek A1, A2, dan A3 dengan pintu masuk dari Tapak Paderi kemudian pintu keluarnya melalui Lapas Malabero.
\"Sedangkan untuk jalur Angdes dimana mereka akan mendistribusikan sayuran maupun pedagang Pasar Subuh yang akan berjualan dalam hal ini banyak berasal dari daerah Pekik Nyaring, maka dibuka jalur khusus mereka dari Sungai Hitam. Kemudian masuk ke Jalan Bengkulen, Tapak Paderi, kemudian ke Barukoto.
Semua jalur yang akan dibuka itu, hari ini (kemarin, red) sudah dipasang rambu-rambu lalu lintas maupun rambu-rambu penunjuk arah lainnya,” imbuhnya.
Untuk memastikan agar angkutan mentaati peraturan baru ini, Firdaus memastikan pihaknya akan mengawasi jalur ini. \"Kita akan mendirikan pos yang akan dijaga oleh petugas dari Dishubkominfo guna mengawasi jalur-jalur yang sudah kita buka itu,\" pungkasnya. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: