Ini Dia Alasan Mengapa Puasa Dapat Sembuhkan Vertigo
Puasa dapat mengurangi gejala penyakit vertigo-freepik.com -
BENGKULUEKSPRESS.COM - Tahukah kamu, puasa dapat mengurangi gejala penyakit vertigo. Apa alasan puasa dapat menyebabkan penyakit vertigo? Nah, jika kamu penasaran, simak penjelasan berikut ini.
Sebelum mengetahui alasan puasa dapat menyembuhkan vertigo, terlebih dahulu kamu harus mengetahui apa itu vertigo.
Vertigo adalah sensasi perasaan tidak seimbang. Vertigo sering disebabkan oleh masalah telinga bagian dalam.
Beberapa penyebab paling umum termasuk BPPV (Benign Paroxysmal Positional Vertigo). BPPV terjadi ketika partikel-partikel kalsium kecil (canalis) menggumpal di kanal telinga bagian dalam.
BACA JUGA:Mulut Bau Saat Puasa, Ini Cara Alami Menghilangkanya
Telinga bagian dalam mengirimkan sinyal ke otak tentang gerakan kepala dan tubuh relatif terhadap gravitasi. Ini membantu kamu menjaga keseimbangan. BPPV dapat terjadi tanpa alasan yang diketahui dan dapat dikaitkan dengan usia.
Penyakit Meniere juga disinggung sebagai penyebab vertigo. Ini adalah gangguan telinga bagian dalam yang diduga disebabkan oleh penumpukan cairan dan perubahan tekanan di telinga.
Ini dapat menyebabkan episode vertigo bersamaan dengan dering di telinga (tinnitus) dan gangguan pendengaran.
Alasan Puasa Dapat Kurangi Penyakit Vertigo
BACA JUGA:Jangan Diabaikan! Berikut 5 Minuman yang Harus Dihindari Saat Puasa
Puasa tidak bisa dikatakan dapat menyembuhkan vertigo secara mutlak. Tapi, yang paling benar adalah menjaga pola makan tetap sehat, istirahat yang cukup, dan pengobatan natural.
Dengan menjalankan ibadah puasa, maka kamu akan lebih mengatur pola makan. Dengan begitu resiko munculnya vertigo dapat berkurang dengan mengatur pola makan yang sehat selama ramadhan.
Kemudian, tetap terhidrasi juga salah satu cara yang bisa dilakukan. Dehidrasi dapat menyebabkan gejala vertigo. Bahkan, dehidrasi ringan dapat memicu kondisi ini. Tetap terhidrasi dapat membantu meminimalkan masalah pusing dan keseimbangan.
Tubuh membutuhkan 8 hingga 12 gelas cairan per hari. Walaupun ini termasuk semua cairan, namun air adalah pilihan terbaik karena bebas kalori dan kafein dan bukan diuretik. Diuretik meningkatkan jumlah air dan garam yang dikeluarkan tubuh sebagai urine.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: