Apakah Suntik Vitamin C Membatalkan Puasa? Begini Penjelasannya

Apakah Suntik Vitamin C Membatalkan Puasa? Begini Penjelasannya

Melakukan suntik (injeksi) dapat membatalkan puasa jika bertujuan menggantikan makanan dan minuman-Pinterest -

BENGKULUEKSPRESS.COM - Demi menjaga kesehatan sebagian orang melakukan  suntik vitamin C yang mampu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. 

Biasanya kebanyakan orang melakukan suntik vitamin C memiliki tujuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh melawan infeksi, dan mempercepat penyembuhan luka. 

Selain itu, vitamin C juga berperan penting dalam penyerapan zat besi oleh tubuh, yang merupakan nutrisi penting untuk kesehatan darah dan energi tubuh secara keseluruhan.

Nah, yang menjadi pertanyaan oleh sebagian orang terutama saat puasa Ramadan,  apakah suntik vitamin C bisa membatalkan puasa?

BACA JUGA:Sambil Menunggu Adzan Maghrib, Yuk Lakukan Kegiatan Ramadhan Anak Ini!

Artikel ini akan memberikan penjelasan bagaimana jika seseorang melakukan suntik Vitamin C pada saat sedang menjalankan puasa ramadhan. Berikut penjelasan selengkapnya!

Apakah Suntik Vitamin C Membatalkan Puasa?

Pada prinsipnya, puasa batal apabila makan dan minum secara sengaja. Lantas, apakah melakukan suntik vitamin C bisa membatalkan puasa? Sebenarnya batal atau tidaknya puasa akibat suntik vitamin C masih menjadi perdebatan. 

Beberapa ulama berpendapat bahwa melakukan suntik (injeksi) dapat membatalkan puasa jika bertujuan menggantikan makanan dan minuman, seperti pada kasus muntah-muntah berat atau diare yang memerlukan infus cairan sebagai pengganti nutrisi yang hilang. 

Namun, jika suntik atau infus vitamin C dilakukan untuk menjaga stamina tubuh, hal tersebut tidak membatalkan puasa.

Artinya, suntikan intravena atau subkutan yang mengandung vitamin dan zat lain untuk tujuan pengobatan, tidak akan membatalkan puasa.

BACA JUGA:Bolehkah Sholat Tahajud Setelah Sholat Tarawih, Ini Kata Ustaz Adi Hidayat

Namun, apabila tindakan suntik vitamin C bertujuan untuk memberikan nutrisi atau menggantikan makan dan minum, maka hukumnya adalah batal. 

Apabila kamu masih ragu, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli agama atau dokter untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: