Ziarah Kubur Sebelum Ramadhan, Berikut Doa dan Tata Caranya
Tata cara dan doa ziarah kubur yang benar-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULUEKSPRESS.COM- Mendekati bulan Ramadan, umat Islam di Indonesia umumnya melaksanakan tradisi ziarah kubur.
Tradisi ini dikenal dengan berbagai istilah, seperti nyekar, tergantung pada daerahnya.
Namun, penting untuk dicatat bahwa ziarah kubur bukanlah bagian dari ibadah yang diwajibkan dalam agama Islam.
BACA JUGA:Sering Mimpi Buruk, Amalkan Doa Berikut Ini, Agar Tidur Tenang
BACA JUGA:Agar Meraih Keberkahan Bulan Ramadhan, Amalkan 5 Doa Menyambut Ramadhan Berikut
Oleh karena itu, tidak ada kesalahan atau dosa jika seseorang memilih untuk tidak melaksanakannya.
Meskipun demikian, ziarah kubur memiliki nilai positif karena dapat mengingatkan manusia akan kematian.
Oleh karena itu, dilakukan dengan niat mengingatkan diri akan kematian dan tanpa melibatkan praktik-praktik syirik, ziarah kubur dapat dianggap sebagai kegiatan yang baik.
Sebelumnya Rasulullah SAW pernah melarang umat Islam untuk ziarah kubur, namun setelah ia Rasulullah memperbolehkan. Hal tersebut sebagaimana sabda Rasulullah yang artinya:
"Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah)," (HR Hakim).
Ziarah kubur dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu ziarah al-syar'iyah dan ziarah bid'ah.
Ziarah al-syar'iyah adalah ziarah kubur yang dilakukan dengan mendoakan bagi yang telah meninggal tanpa ada niat atau tujuan lain seperti menyembahnya.
Sedangkan ziarah bid'ah adalah ziarah kubur yang memiliki aspek tambahan, sering kali terkait dengan praktik-praktik yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, dan bisa saja mengikuti praktik yang biasa dilakukan oleh orang-orang Yahudi.
Hal tersebut seperi yang Allah SWT firmankan dalam surah At Taubah ayat 84 yang artinya:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: