Petani di Kaur Sudah 4 Hari Tertimbun Longsor, Hingga Kini Belum Ditemukan
Warga Desa Ulak Lebar masih melakukan pencarian korban tertimbun dengan mengunakan alat seadanya di perkebunan kopi Desa Ulak Lebar.-(foto: istimewa)-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Seorang petani bernama Hespasdi Hotman (32), warga Desa Padang Kedondong Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur dilaporkan tertimbun tanah longsor di perkebunan Ataran Cuko Payung Desa Ulak Lebar Kecamatan Muara Sahung Kabupaten Kaur, Jumat, Rabu, 21 Februari 2024.
Hingga hari ini Sabtu, 24 Februari 2024, korban belum ditemukan, sehingga warga tersebut melakukan pencarian.
"Untuk korban masih dilakukan pencarian warga dan mudah-mudahan korban dapat segera ditemukan," kata Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP H. Eko Budiman SIK MIK M Si melalui Kapolsek Muara Sahung Iptu Johannes Peranginangin SH.
BACA JUGA:Pemuda Kaur Hilang Terseret Arus Sungai
Data terhimpun BE, bencana longsor menimpa korban itu terjadi Rabu 21 Februari disaat hujan deras melanda wilayah Kaur. Tiba-tiba tanah di sekitar lokasi perkebunan kopi di hamparan Cokoh Payung Kecamatan Muara Sahung itu longsor dan menimbun pondok korban dan membuat korban terimbun longsor setebal lima meter.
Hingga berita ini diturunkan warga setempat masih berupaya melakukan pencarian dengan alat sederhana yakni cangkul, sekop dan linggis.
"Untuk lokasi korban terimbun longsor itu sangat jauh dan tidak bisa dilalui kendaraan standard dan harus motor ojek kebun," terang Kapolsek.
BACA JUGA:Ratusan Rumah di Kaur Terendam Banjir
Ditambahkan Kapolsek, dimana untuk menuju lokasi itu butuh waktu lima jam berjalan kaki. Beratnya medan yang harus dilalui membuat proses evakuasi jasad korban tertimbun longsor menjadi semakin sulit.(618)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: