Harga Cabai Diprediksi Segera Turun Jelang Ramadan

Harga Cabai Diprediksi Segera Turun Jelang Ramadan

Ilustrasi cabai-(foto: istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Usai pemilu, harga cabai merah merangkak naik. Bahkan cabai merah kriting di pasar tembus di harga Rp 100 ribu perkilogramnya. 

Menurut Asisten bidang Perekonomian dan Pemerintahan Kota Bengkulu Sehmi, kenaikan cabai ini memang terjadi faktor pemilu.

“Kenaikan harga cabai ini terjadi karena faktor pemilu, kan semua pada konsentrasi dengan pemilu termasuk para patani cabai. Tapi kenaikan harga cabai ini tidak akan berlangsung lama, mungkin satu dua hari ini akan turun kembali,” ujar Sehmi.

Menurut Sehmi, kenaikan harga ini dipicu berkurangnya pasokan cabai dari para petani dikarenakan petani tidak panen ketika pemilu.

BACA JUGA:Harga Cabai Makin Pedas Bukan karena Pemilu, Ini Penyebabnya

“Mungkin karena waktu pencoblosan, para petani libur enggak panen, jadi pasokan barang berkurang,” kata Sehmi.

Namun Sehmi menghimbau masyarakat tidak perlu khawatir terkait kenaikan harga cabai, karena tidak lama lagi Pemkot Bengkulu bekerjasama dengan Bank Indonesia akan membuka toko pangan Ado Galo di Pasar Minggu. 

Di toko pangan Ado Galo itu, masyarakat dapat membeli 10 kebutuhan bahan pokok kualitas premium dengan harga murah.

“Sebelum Ramadan Insya Allah toko pangan Ado Galo itu sudah selesai direnovasi dan sudah bisa dibuka. Toko pangan Ado Galo dibuka untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Kota Bengkulu sekaligus sebagai salah satu upaya dari pemerintah dalam menekan inflasi di Kota Bengkulu,” jelas Sehmi.

BACA JUGA:Seberapa Penting SKU Untuk Pengajuan KUR BRI 2024? Berikut Penjelasannya!

Untuk diketahui, harga cabai merah kriting yang sebelumnya Rp 70.000 per kilogram, kini naik hingga Rp 100.000 per kilogram. Ini disampaikan salah satu pedagang di pasar minggu, Hanafi.

“Mulai naik sehabis pemilu, tiap hari harganya naik terus,” ujarnya.

Sedangkan untuk harga cabai rawit merah yang semula Rp 40.000 per kilogram, kata Hanafi, kini juga naik hingga Rp 70.000 per kilogram.

Hal senada disampaikan pedagang lainnya, Jamilun. Menurut dia, lonjakan harga mulai terjadi usai pemilu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: