Harga Cabai Makin Pedas Bukan karena Pemilu, Ini Penyebabnya

Harga Cabai Makin Pedas Bukan karena Pemilu, Ini Penyebabnya

Salah seorang pedagang cabai di Bengkulu-(foto: istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Harga cabai merah saat ini mengalami kelonjakan. Bahkan harga dipasaran tembus mencapai ratusan ribu per kilogramnya.

Kenaikan harga cabai ini terjadi bukan karena ada pemilihan umum, melainkan ada gangguan ditingkat petani cabai yang membuat panen cabai berkurang.

Disampaikan Deputi Kepala Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Dhita Aditya, gangguan yang terjadi di petani cabai disebabkan oleh adanya masa slo atau peralihan masa  tanam.

Pada masa peralihan ini,  dari hasil panen cabai pertama ke masa panen selanjutnya mengalami keterlambatan.

Oleh karena itu harus ada selingan tanaman lain untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari. 

BACA JUGA:Seberapa Penting SKU Untuk Pengajuan KUR BRI 2024? Berikut Penjelasannya!

"Selain dari adanya peralihan masa tanama, salah satu kendala lainnya yaitu karena adanya hama yang membuat tabamaycabai tersebut gagal panen," ujar Ditha Aditya, Selasa (20/2/202).

Lanjut Dhita, tak hanya harga cabai yang mengalami lonjakan, tetapi juga beberapa ada bahan pokok lainnya yang mulai merangkak naik.

Namun untuk saat ini harga bahan pokok seperti bawang merah dan beras masih dalam angka yang stabil dan masih dalam dikendalikan.

Menyikapi persoalan ini, Bank Indonesia yang masuk dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah  (TPID) Provinsi Bengkulu akan mencari solusi guna menstabilkan harga cabai tersebut.

BACA JUGA:Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp42.000 Dengan Mudah, Ini Tugasnya!

"Ada 2 bahan pokok lain yang diwaspadai yakni bawang dan beras. Tetapi untuk bawang merah kenaikan disebabkan stok kurang. Oleh karena itu TPID Provinsi Bengkulu akan berkoordinasi dengan Kabupaten luar untuk mensupport kebutuhan bawang tersebut," pungkas Ditha.

Deputi Kepala Bank Indonesia Provinsi Bengkulu ini juga meminta agar masyarakat tidak panik dan tidak berbelanja kebutuhan pokok yang berlebihan. (Tri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: