Solar Mahal Nelayan Resah

Solar Mahal Nelayan Resah

\"RIO-NELAYANSAAT  ini para nelayan yang berada dikawasan di Desa Linau, Desa Sekunyit, Desa Merpas, Desa Pasar Lama mengeluh karena tak bisa melaut. Lantaran kesulitan memperoleh bahan bakar jenis solar. Kalaupun ada, harganya melambung. Hal ini sudah dialami sejak seminggu yang lalu, walupun melaut tapi tidak terlalu jauh karena takut kehabisan minyak. Hal tersebut diungkapkan salah satu nelayan Merpas Yadi (34), kemarin.

Dikatakanya, Bagaimana para nelayan bisa melaut sementara harga solar naik, kalaupun ada harganya sekitar Rp 150 ribu hingga Rp 160 ribu/jerigen, karena idealnya harga solar Rp 4.500/liter. Tapi saat ini naik menjadi Rp 5500 hingga Rp 6.000/liter. \"Sebelumnya pemkab mengeluarkan surat edaran yang isinya setiap SPBU harusnya melayani BBM subsidi bagi nelayan, namun kenyataannya sekarang kami tidak mendapatkannya, walaupun mendapatkanya tapi kemahalan jelas ini merugikan para nelayan di Kaur,\" jelasnya.

Saat ini para nelayan saat ini sebagian sudah kehabisan modal untuk melaut akibat tingginya harga solar, karena untuk mencukupi kebutuhan keluarga tetap melaut tapi hanya dipinggir-pinggir bibir pnatai tidak seperti akfitas seharinya bisa mencapai 10 hingga 20 KM.

\"Karena tak mampu menjaungkau sejauh itu, kita hanya menghabiskan mencari ikan disekitar wilayah bibir pantai. Disisi lain  ada juga nelayan yang saat ini mencoba untuk menyambil menjadi buruh bangunan, hingga menjadi buruh lepas di beberapa perusahaan sawit,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: