Sultan Imbau KPU dan Bawaslu Bekerja Maksimal Persiapkan Pemilu 2024
Sultan B Najamudin-(foto: istimewa)-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Memasuki masa tenang beberapa hari sebelum hari pencoblosan Pemilu 2024, Wakil Ketua DPD RI asal Bengkulu, Sultan B Najamudin mengingatkan penyelenggara Pemilu memaksimalkan waktu tersisa untuk mendorong agar tingkat partisipasi pemilih meningkat dibandingkan Pemilu sebelumnya.
"Kita minta pihak penyelenggra Pemilu, baik KPU maupun Bawaslu, bekerjasama mengedukasi masyarakat tentang pentingnya tingkat partisipasi dalam demokrasi," imbau Sultan B Najamudin yang disampaikannya kepada awak media, Minggu (10/2/2024), disela memantau kondisi masa tenang di Bengkulu.
Menurut Sultan, justru dimasa tenang ini tensi tugas panitia Pemilu menjadi lebih tinggi, karena selain mempersiapkan perangkat pemilihan untuk tanggal 14 Februari, juga mesti aktif mengedukasi masyarakat tentang jenis kertas suara yang akan dicoblos saat di bilik TPS .
BACA JUGA:Masa Tenang, Bawaslu Kota Bengkulu Tertibkan Alat Peraga Kampanye
"Ada 5 jenis kertas dengan varian warna berbeda, kita ingin tingkat partisipasi setiap jenis kertas suara seimbang, baik kertas suara legislatif kabupaten kota, provinsi, pusat hingga presiden. Jadi persentase partisipasinya kita harap seimbang, semua kertas dimanfaatkan,” harap Sultan.
Sultan juga mengingatkan KPU dan Bawaslu mesti lebih berhati-hati dalam bertugas, agar tidak meninggalkan masalah hukum bagi petugas demokrasi ini dikemudian hari.
"Sudah banyak contoh sebelumnya, jangan sampai purna tugas justru jadi masalah hukum," tambah mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini.
Dikutip dari tempo.co bahwa Pada Pemilu 2024 jumlah pemilih di Indonesia diperkirakan mencapai 187 juta orang.
Menurut Komisi Pemilih Umum, kelompok muda terutama generasi milenial dan Gen Z akan menjadi pemilih terbesar pada Pemilu nanti.
BACA JUGA:Hingga Hari Terakhir Kepengurusan DPTb, KPU Mencatat 6.629 Orang Pindah Memilih
KPU juga memperkirakan bahwa 60 persen dari seluruh pemilih pada Pemilu 2024 adalah generasi muda.
Berdasarkan laman kpu.go.id, tak hanya jumlahnya yang besar, generasi milenial dan Gen Z juga dianggap sangat penting bagi hasil Pemilu karena mereka dikenal aktif di media sosial dan memiliki kepekaan terhadap isu-isu sosial dan politik.
Tak hanya generasi muda, KPU juga menganggap penting peran pemilih perempuan dalam Pemilu 2024. Berdasarkan data dari KPU, jumlah pemilih perempuan di Indonesia mencapai lebih dari 96 juta orang atau sekitar 51 persen dari total jumlah pemilih.
Tak hanya generasi muda, KPU juga memperkirakan jumlah pemilih perempuan di Indonesia pada Pemilu 2024 mencapai lebih dari 96 juta orang atau sekitar 51 persen dari total jumlah pemilih. KPU menilai bahwa pemilih perempuan memiliki pengaruh besar dalam menentukan hasil Pemilu karena mereka cenderung lebih kritis dan terbuka dalam memilih calon yang akan dipilih.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: