Jangan Panik! Saat Perut Anak Kembung, Kenali 7 Penyebabnya

Jangan Panik! Saat Perut Anak Kembung, Kenali 7 Penyebabnya

Ketika anak mengalami kembung yang tidak nyaman, Anda bisa memberikan antacid atau obat anti gas untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran cerna bagian atas dan bawah.--

BACA JUGA:Sudah Top Up di Indomaret Tapi Saldo DANA Tidak Masuk, Begini Cara Mengatasinya

Tumbuh gigi juga sering jadi penyebab kenapa batita menangis dan karenanya akan lebih banyak udara masuk ke perut. Gusi sering sakit dan produksi air liur berlebih selama tumbuh gigi mengandung enzim yang menyebabkan perut terganggu. Semua ini biasanya menyebabkan anak lebih banyak menangis, yang membuat ia makin kembung dan lebih rewel dari biasanya.

Tanda Ada Banyak Udara di Perut Anak

Gas memiliki kemampuan mengapung dan kantong gas bisa terjebak di atas atau bawah usus. Gas bertindak seperti gabus, menghalangi aliran cairan gas dan menyebabkan tekanan. Tekanan ini mengakibatkan kembung dan bengkak yang terasa sakit pada perut. Ketika kantong gas terbentuk di perut, ini bisa menyebabkan perut melembung, menghasilkan rasa tidak nyaman atau sakit.

BACA JUGA:Tidak Hanya Soal Kebocoran, Kenali Penyebab Oli Mesin Mobil Cepat Habis

1. Bersendawa dan Cegukan
Udara yang tertelan yang mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida, meninggalkan perut melalui sendawa. Udara yang tertelan juga bisa menyebabkan cegukan. Cegukan terjadi ketika diafragma, otot berbentuk kubah di dasar dada, menjadi teriritasi. Beberapa hal yang mengakibatkan iritasi diafragma adalah makan terlalu cepat atau terlalu banyak, iritasi di perut atau tenggorokan, atau merasa gugup. Biasanya cegukan berlangsung hanya beberapa menit. Beberapa kasus cegukan bisa berlangsung beberapa hari atau minggu, tapi ini sangat jarang dan biasanya ini jadi tanda masalah medis lain.

2. Refluks
Kumpulan gas di perut juga bisa menyebabkan tekanan yang mengakibatkan isi perut kembali ke esophagus, yang umum disebut refluks. Anak bisa mengalami refluks di usia berapapun, meski lebih umum terjadi pada bayi dan anak di bawah usia 1 tahun. Refluks bisa terasa sangat menyakitkan. Refluks sering kali muncul seperti perasaan terbakar di dada atau perut, yang bisa membangunkan anak di malam hari ketika mereka di posisi horizontal.

BACA JUGA:Usung Gaya Neo Retro, Motor Cruiser SRV 600V Siap Bersaing dengan Kawasaki Vulcan S

Jika anak mengalami obesitas, ada kemungkinan lebih besar refluks terjadi, karena perubahan dinamika otot esophagus. Refluks juga bisa dipicu oleh makanan. Penyebabnya bisa makanan cepat saji yang berlemak, makanan pedas, makanan asam, pepermint, coklat, kafein, dan makan dalam jumlah banyak atau terlalu dekat dengan waktu tidur. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: