Zikir Pengundang Rezeki, Ustadz Abdul Somad: Amalkan dan jangan Kaget Rezeki Langsung Lapang

Zikir Pengundang Rezeki, Ustadz Abdul Somad: Amalkan dan jangan Kaget Rezeki Langsung Lapang

Ustadz Abdul Somad bagikan zikir pengundang rezeki-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-

BACA JUGA:Agar Rezeki Melimpah Ruah dan Hidup Berkah, Ustadz Abdul Somad Bagikan Caranya

"Akan diberikan kelapangan. Bahkan, segala kesusahannya akan diberikan kebahagian," papar Ustadz Abdul Somad. 

"Serta diberi rezeki dari yang tidak disangka-sangka. Percaya tidak dengan ucapan nabi, kalau tidak percaya ya tidak apa-apa," lanjut Ustadz Abdul Somad. 

Ustadz Abdul Somad menegaskan bahwa dengan melakukan istighfar, kita menjadi lebih sadar akan dosa-dosa yang kita perbuat.

"Maka ingat-ingat Allah, dosa kita banyak, khilaf kita banyak," pesan Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad kemudian menyatakan bahwa setiap individu manusia memiliki catatan amal ibadahnya sendiri.

"Tetapi ada manusia yang tak dicatat amal ibadahnya, yaitu orang tidur sampai bangun, anak kecil sampai mimpi akil baligh dan orang gila sampai sembuh. Mudah-mudahan semuanya diberikan kesehatan zohar dan batin," terang Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW biasanya membaca istighfar sekitar 100 kali.

"Istigfar itu artinya adalah pengampun dosa dan syarat untuk diampuni dosanya ada tiga," papar Ustadz Abdul Somad.

BACA JUGA:Hubungan Suami Istri Justru Jadi Zina, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Penyebabnya

BACA JUGA:Zina Muhsan Hukumnya Dirajam, Begini Cara Taubatnya, Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad

"Pertama, menyesali dalam hati, yang kedua, diucapkan dengan lisan, dan yang ketiga tekad kuat untuk tidak kembali berbuat dosa untuk selamanya," papar Ustadz Abdul Somad.

Dalam Kitab Hasyiyah al-Shawi 'ala Tafsir al-Jalalain karya Imam Ahmad Ibn Muhammad Al-Shawiy Al-Maliki, halaman 326, volume 4, terdapat riwayat yang menyatakan bahwa Al Hasan, cucu Nabi Muhammad SAW, menyarankan untuk membaca istighfar kepada siapa pun yang mengalami masalah.

Riwayat tersebut mengisahkan bahwa seseorang datang kepada Al Hasan mengeluhkan kefakiran dan kesulitan ekonominya, serta ketidakmampuannya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Selain itu, ada pula yang mengadu kepada Al Hasan tentang keinginannya untuk memiliki anak, namun belum dikaruniai. Mereka datang kepada Al Hasan untuk mencari solusi atas masalah-masalah yang mereka hadapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: