Biar Gak Asal! Hubungan Intim Sebaiknya Seminggu Berapa Kali Sih?

Rutin berhubungan seks akan membuat peredaran darah menjadi lancar dan pembuluh darah pun melebar. --
9. Menurunkan Berat Badan
Sedang menjalankan program diet? Jangan lupa sisipkan agenda bercinta dengan pasangan setiap malam, ya! Menurut penelitian, seks selama 30 menit terbukti dapat membakar hingga 200 kalori.
10. Menyehatkan Jantung
Berhubungan seks secara rutin juga dapat menjaga kesehatan jantung. Seks akan membantu menurunkan tekanan darah sistolik, sehingga risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke dapat dicegah semaksimal mungkin. Selain itu, aktivitas seksual juga dapat membantu melebarkan pembuluh darah serta meningkatkan peredaran oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.
11. Manfaat Fisik Lainnya
Berhubungan seks rutin bukan hanya cara agar cepat hamil, tapi juga mendatangkan manfaat fisik lain yang tak kalah banyak. Bagi perempuan, seks diketahui dapat membantu mengurangi nyeri dan kram selama menstruasi. Selain itu, hormon seks DHEA yang dikeluarkan oleh laki-laki maupun perempuan dikenal dapat meningkatkan sensitivitas indra penciuman, membuat gigi lebih sehat, melancarkan pencernaan, serta membuat kulit lebih cerah.
BACA JUGA:Hanya dengan Minuman Herbal Ini, Wajah Langsung Glowing, dr Zaidul Akbar Bagikan Resepnya
Apa yang Terjadi Jika Pasutri Jarang Berhubungan Intim?
Setelah mengetahui jawaban dari pertanyaan hubungan intim sebaiknya seminggu berapa kali sehari? Kamu mungkin juga penasaran, kira-kira apa sih efek negatif jika pasutri jarang melakukan hubungan seksual? Dr. Rachel Becker-Warner, terapis seksualitas dan hubungan dari Human Sexuality di University of Minnesota, sendiri mengategorikan bahwa pasangan dikatakan jarang melakukan hubungan seks jika frekuensinya hanya (kurang dari) 10 kali dalam setahun.
Kehidupan seksual yang kering tentu bisa berdampak kurang baik, entah bagi masing-masing pihak maupun kelangsungan rumah tangga itu sendiri. Berikut beberapa dampak negatif dari jarangnya berhubungan intim pada pasutri.
1. Mudah Stres dan Cemas
Hormon endorfin dan oksitosin yang dikeluarkan tubuh saat berhubungan seks diketahui efektif untuk mencegah stres. Jarang berhubungan intim artinya memicu terjadinya stres. Selain itu, ikatan emosional yang merenggang akibat rendahnya aktivitas seksual juga dapat meningkatkan peluang kecemasan (anxiety).
2. Kemampuan Otak Menurun
Ternyata jarang berhubungan seks juga bisa menurunkan kemampuan otak, lho. Selain kemampuan kognitif yang makin berkurang, daya ingat juga akan menurun.
BACA JUGA:Begini Tanda-tanda Injeksi Mobil Rusak, Bikin Berkendara Kurang Nyaman
3. Mudah Sakit
Jarang bercinta akan menurunkan produksi antibodi tertentu dalam tubuh. Salah satu dampaknya adalah tubuh menjadi mudah terserang penyakit. Ya, ini karena seks punya manfaat yang sangat besar untuk meningkatkan sistem imun.
4. Risiko Penyakit Jantung
Rutin berhubungan seks akan membuat peredaran darah menjadi lancar dan pembuluh darah pun melebar. Sebaliknya, jarang berhubungan intim akan meningkatkan risiko penyakit jantung akibat tekanan darah tinggi dan pembuluh darah yang menyempit.
5. Kualitas Hubungan Menurun
Jarang berhubungan seks tidak cuma berdampak pada kondisi fisik dan emosional pasutri. Lebih jauh, hal tersebut bisa berpengaruh terhadap keharmonisan pernikahan. Karena jarang berhubungan intim, pasutri perlahan akan mengalami kerenggangan emosional. Komunikasi pun terganggu.
BACA JUGA:Kunci Rezeki Mengalir Deras, Syekh Ali Jaber Sarankan Amalkan Ini Setiap Waktu
Jika berlangsung dalam waktu lama, hal ini dapat memengaruhi kehidupan pernikahan. Ya, nggak sedikit pernikahan yang terpaksa berakhir karena masalah ranjang. Kalau kamu merasa frekuensi seksmu jarang, coba tanyakan pada diri sendiri dan bicarakan dengan pasangan. Jika komunikasi sudah dilakukan tapi jalan tetap buntu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan terapis seksualitas. Dari situ kamu akan mendapat solusi atas permasalahan ranjangmu dengan pasangan. Kehidupan pernikahan pun terselamatkan. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: