Mau Pakai Pil KB? Cek Dulu Efek Samping Pil KB

Mau Pakai Pil KB? Cek Dulu Efek Samping Pil KB

Penggunaan pil KB efektif hingga 99 persen jika digunakan dengan benar, yaitu dikonsumsi setiap hari.--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Sebelum memutuskan untuk menggunakan pil KB, ada baiknya kita juga paham tentang efek samping pil KB. Seperti yang kita ketahui, fungsi utama dari pil KB adalah untuk mencegah kehamilan.  pil KB berisi hormon wanita yaitu estrogen, progesteron atau kombinasi antara keduanya, dengan dosis yang telah ditentukan.

pil KB bekerja dengan mencegah ovulasi (keluarnya sel telur dari indung telur), kemudian pil KB mengentalkan cairan pada leher rahim sehingga sperma sulit bertemu dengan sel telur, serta mencegah terjadinya penempelan sel telur pada dinding rahim (implantasi).

BACA JUGA:Begini Cara Mengatasi Alergi Dingin yang Bisa Dilakukan di Rumah

Nggak hanya mencegah terjadinya kehamilan lho, pil KB juga digunakan untuk tujuan lainnya, yaitu untuk menurunkan risiko kanker ovarium dan kanker rahim, memperbaiki kondisi kulit berjerawat, merawat endometriosis, dan lain sebagainya. Menurut situs ClevelandClinic, konsumsi pil KB juga bisa untuk:

Meringankan gejala saat menstruasi.
Mencegah anemia, dengan menjadikan darah menstruasi lebih sedikit atau memendekkan durasinya.
Merawat PMS (premenstrual syndrome) dan premenstrual dysmorphic disorder (PMDD), atau perpanjangan gejala pramenstruasi, dan bisa menimbulkan perubahan mood parah yang bahkan bisa memengaruhi kegiatan sehari-hari).
Perawatan PCOS yang umumnya menggunakan pil KB kombinasi. Namun pil KB bukanlah obat untuk mengobati PCOS.
Mengurangi gejala migrain jika terkait dengan hormon. Ketika menstruasi, kadar estrogen menurun dan hal ini disebut bisa memicu migrain.
Menghentikan pertumbuhan rambut atau bulu pada wanita (hirsutisme) dengan menggunakan pil kombinasi. Di sisi lain, jika digunakan dengan tidak hati-hati, efek samping pil KB justru bikin rambut semakin lebat.

BACA JUGA:Harga Husqvarna Norden 901 Bikin Kaget, Moge Berkelas Ini Seharga Mobil Fortuner

Jenis-jenis Pil KB
1. Pil progestin
Atau yang disebut juga dengan sebutan pil mini, pil ini bekerja dengan mempertebal lendir mukosa pada leher rahim, mengganggu pergerakan silia saluran tuba dan menghalangi pertumbuhan lapisan endometrium. Pil progestin diberikan pada ibu yang tidak bisa mengonsumsi pil kombinasi, misalnya ketika sedang menyusui. Ya betul, pil ini boleh digunakan oleh Ibu yang menyusui, jadi ibu menyusui tidak perlu khawatir efek samping pil KB akan memengaruhi produksi ASI .

Selagi mengonsumsi pil mini, walaupun persentasenya kecil, namun kehamilan masih bisa terjadi. Agar lebih efektif, pil ini harus diminum setiap hari, bahkan pada saat menstruasi dan disarankan diminum pada waktu yang sama setiap harinya. Walaupun pil ini tidak seefektif pil kombinasi, namun kesuburan bisa segera kembali normal ketika Ibu berhenti mengonsumsi pil ini, jadi Ibu bisa segera melakukan program kehamilan.

BACA JUGA:Banyak yang Mengeluh Mobil Matik Lemot, Lakukan Ini Biar Akselerasi Naik

2. Pil kombinasi
Pil ini mengandung dua jenis hormon yaitu progesteron dan estrogen. Berbeda orang, berbeda pula kebutuhan pil yang tepat. Ibu mungkin disarankan menggunakan pil KB kombinasi jika mengalami tekanan darah tinggi, diabetes, pernah mengalami kanker payudara, dst.

3. Pil kontrasepsi darurat
Pil KB jenis ini digunakan untuk situasi darurat, misalnya kondom robek, Ayah gagal melakukan senggama terputus, Ibu melewatkan jadwal minum pil KB, salah membaca jadwal masa subur, hingga korban pemerkosaan.  Ada dua jenis pil KB darurat, yaitu yang mengandung levenorgestrel (pil ini boleh dikonsumsi oleh Ibu yang menyusui). Selanjutnya adalah pil KB darurat jenis ulipristal asetat (disarankan agar ibu menyusui berhenti menyusui dulu selama satu minggu jika mengonsumsi pil jenis ini), pil KB darurat jenis ini lebih efektif.

BACA JUGA:Honda HR-V Lawan Toyota Yaris Cross, Siapa Lebih Baik?

Catatan, pil KB darurat tidak ditujukan untuk tindakan seperti aborsi, tidak boleh digunakan dalam jangka panjang dan memiliki efek samping. Pil KB darurat bisa efektif asal digunakan pada waktu yang tepat, yaitu tidak lebih dari 72 dua jam setelah melakukan hubungan seks. Penggunaan pil KB efektif hingga 99 persen jika digunakan dengan benar, yaitu dikonsumsi setiap hari. Pil KB bahkan sebaiknya dikonsumsi di waktu yang sama untuk mencegah fluktuasi hormon.

Efek samping pil KB dilihat dari Jenisnya
Sebagian perempuan mengalami efek samping pil KB pada awal pemakaiannya, namun biasanya hal ini akan membaik setelah beberapa bulan. Beberapa contoh efek pil KB seperti yang tertera pada situs WebMD, di antaranya:

1. Pil KB kombinasi
Muncul bercak darah (spotting) atau pendarahan (abnormal bleeding) di antara waktu menstruasi, mual, payudara nyeri, sakit kepala, meningkatkan risiko pembekuan darah dan tekanan darah tinggi.

BACA JUGA:Buah Ini Bagus Untuk Diet, dr Zaidul Akbar: Bisa Menahan Lapar dan Melancarkan Pencernaan

2. Pil progestin
Bercak darah atau pendarahan di antara waktu menstruasi, mual, payudara nyeri, sakit kepala, timbul jerawat atau menstruasi tidak teratur,

3. Pil KB darurat levenorgestrel
Perubahan pada pola menstruasi, pusing, mual dan muntah, pusing, payudara nyeri, rasa capek serta nyeri di bagian perut bawah adalah contoh dari efek sampil pil KB darurat.

4. Pil KB darurat ulipristal
Efek pil KB ini misalnya pusing, mual, sakit di bagian perut, rasa capek dan nyeri saat menstruasi.

BACA JUGA:Balap Liar Ditertibkan, Belasan Remaja di Bengkulu Sembunyi di Kebun Sawit

Berikut adalah kondisi di mana Ibu sebaiknya menghindari penggunaan pil KB:
Selama hamil hingga 5 – 6 minggu setelah melahirkan.
Pernah punya riwayat penyakit jantung tertentu.
Mengalami obesitas morbid (indeks massa tubuh di atas 35), mengalami stroke, patah tulang, dst.
Mengalami gangguan pembekuan darah.
Mengalami komplikasi hipertensi atau diabetes.
Mengalami penyakit lupus atau penyakit liver kronis.
Mengonsumsi obat pengencer darah dalam watu panjang atau obat epilepsi.
Berusia di atas 35 tahun dan merokok.

BACA JUGA:Amalan 1 Menit, Tapi Menghapus Dosa 100 Tahun, Berikut Penjelasan Ustad Khalid Basalamah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: