Optimistis Salurkan KUR 2024 Rp165 Triliun, BRI Siapkan Strategi Khusus
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mendapatkan alokasi KUR terbesar untuk tahun 2024,-Pinterest -
BENGKULUEKSRESS.COM - Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah program pembiayaan/kredit bersubsidi pemerintah dengan bunga rendah, yang 100% dananya milik Bank/Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) Penyalur KUR dan disalurkan dalam bentuk dana keperluan modal kerja serta investasi.
Saat ini pemerintah memberikan patokan terhadap pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2024 sebesar Rp300 triliun. Jumlah ini mengalami peningkatan dari estimasi tahun ini sebesar Rp297 trilun sampai akhir 2023.
Adapun, secara total realisasi penyaluran KUR tahun 2023 hingga Desember 2023 berdasarkan data SIKP sebesar Rp232,16 triliun atau sebesar 78,17% dari target sebesar Rp297 triliun kepada 4,15 juta debitur.
BACA JUGA:Legal OJK, Pinjol UATAS Berikan Limit Pinjaman Hingga Rp20 Juta Proses Cepat Tanpa Jaminan
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mendapatkan alokasi KUR terbesar untuk tahun 2024, yakni senilai Rp165 triliun atau tercatat lebih rendah dibandingkan target tahun 2023 sebesar Rp194,4 triliun.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI telah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun di tahun 2024.
Dalam hal ini perseroan berkomitmen untuk dapat memenuhi target tersebut mengingat saat ini BRI sudah memiliki infrastruktur yang memadai serta sumber pertumbuhan baru melalui Ekosistem Ultra Mikro bersama Pegadaian dan PNM.
Pada tahun 2023 lalu, BRI sendiri telah menyalurkan KUR senilai Rp163,3 triliun kepada 3,5 juta debitur. Mayoritas penyaluran KUR BRI disalurkan untuk sektor produksi dengan proporsi mencapai 57,38%.
BACA JUGA:Pinjaman Rp 2 Miliar Tanpa Agunan, Ini Yang Membedakan OVO ModalUsaha Dengan P2P Lainnya
Dikutip dari laman bisnis.com, BRI juga saat ini telah memiliki sumber pertumbuhan baru melalui Holding Ultra Mikro yang diyakini dapat mendorong penyaluran KUR kepada grassroot.
Dalam 2 tahun, integrasi dari ekosistem ultra mikro tersebut berhasil memberikan akses pembiayaan, literasi keuangan dan pemberdayaan kepada lebih dari 37 juta nasabah peminjam dan 165 juta rekening tabungan mikro.
Di samping itu, penciptaan lapangan pekerjaan, peningkatan pendapatan masyarakat dan perekonomian grass root juga tercipta dari ekosistem ini, salah satunya terbukti dari peningkatan 1 juta debitur ultra mikro yang naik kelas ke segmen mikro.
BACA JUGA:Pinjaman Rp 2 Miliar Tanpa Agunan, Ini Yang Membedakan OVO ModalUsaha Dengan P2P Lainnya
Bisa dibilang bahwa ekosistem ultra mikro menjadi strategi yang mampu membuka akses keuangan dan memberikan customer experience yang baik terhadap layanan keuangan yang di-customize sesuai dengan kebutuhan nasabah ultra mikro.
Hasilnya masyarakat segmen ultra mikro yang belum terlayani keuangan formal di Indonesia turun dari 30 juta orang di tahun 2018 menjadi hanya sekitar 9 juta pada tahun 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: