Sukhothai, Pusat Kota di Thailand Sebelum Bangkok

Sukhothai, Pusat Kota di Thailand Sebelum Bangkok

Saat ini, bekas ibu kota Thailand ini telah diubah menjadi Sukhothai Historical Park, yang merupakan Situs Warisan Sejarah Dunia UNESCO--

BENGKULUEKSPRESS.COM -   Sukhothai, sebagai ibu kota pertama Kerajaan Thailand sebelum Bangkok, dikenal dengan monumen-monumennya yang indah serta mencerminkan awal arsitektur Thailand.  Peradaban maju di Kerajaan Sukhothai menyerap berbagai pengaruh dan tradisi lokal, menghasilkan penyatuan cepat elemen-elemen ini yang membentuk 'gaya Sukhothai'.

BACA JUGA:Kawasaki Ninja 650! Motor Sport Terbaru dengan Varian Tourer dan Performance

Setelah memperoleh kemerdekaan dari kerajaan Khmer di Angkor (Kamboja) pada abad ke-13, Sukhothai menjadi pusat bagi kerajaan Siam yang pertama. Kota ini berkembang dengan membentuk aliansi dengan kerajaan-kerajaan Thai lainnya, mengadopsi Buddha Theravada sebagai agama negara dengan bantuan biksu dari Sri Lanka. Di bawah pemerintahan Ramkhamhaeng, Sukhothai mencapai masa keemasan pada puncak kemakmurannya.

BACA JUGA:Dibanderol Rp 20 Jutaan, Suzuki eReady Run Motor Listrik dengan Desain Memukau

Pada masa keemasannya, Sukhothai terbentang dengan meliputi wilayah yang luas, termasuk Martaban (kini Myanmar) hingga Luang Prabang (kini Laos), dan ke selatan hingga Semenanjung Malaysia hingga Nakhon Si Thammarat (Tambralinga). Namun, pada akhir abad ke-15 hingga awal abad ke-16, Sukhothai mengalami kemunduran dan perlahan ditinggalkan, setelah munculnya kota Ayutthaya di bawah Dinasti Tai.

Saat ini, bekas ibu kota Thailand ini telah diubah menjadi Sukhothai Historical Park, yang merupakan Situs Warisan Sejarah Dunia UNESCO.

BACA JUGA:Pudarkan Flek dan Noda Hitam, Gunakan Masker Alami Berbahan Buah Ini

Tips Mengunjungi Sukhothai Historical Park
Taman Sejarah Sukhothai meliputi area seluas sekitar 70 kilometer persegi dan berisi lebih dari 190 reruntuhan bersejarah.  Disarankan untuk mengunjungi park ini pada pagi hari karena cuaca akan sangat panas saat di tengah hari.  Pengunjung juga disarankan membawa air, tabir surya, serta memakai pakaian tipis dan sepatu yang nyaman saat berkeliling kompleks ini.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: