Leptospirosis, Penyakit yang Perlu Diwaspadai Ketika Musim Hujan

Leptospirosis, Penyakit yang Perlu Diwaspadai Ketika Musim Hujan

Penyakit yang perlu diwaspadai ketika musim hujan--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri spirochaete dari genus Leptospira. 

Penyakit ini dapat menyerang manusia serta hewan, dan biasanya ditularkan melalui air atau tanah yang terkontaminasi oleh urine hewan yang terinfeksi. 

Meskipun gejala leptospirosis pada manusia dapat bervariasi dari ringan hingga parah, tidak dapat diabaikan karena dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian. 

Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab, gejala, dan cara pencegahan leptospirosis.

  • Penyebab Leptospirosis:

Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira yang biasanya ditemukan di urine hewan yang terinfeksi, seperti tikus, anjing, babi, dan ternak lainnya.

BACA JUGA:Bahan dari Sumber Karbo Ini Bisa Buat Wajah Awet Muda dan Minim Keriput 

Manusia terinfeksi ketika mereka terpapar langsung atau tidak langsung dengan air, tanah, atau lingkungan lain yang terkontaminasi oleh urine hewan yang terinfeksi.

  • Gejala Leptospirosis:

Gejala leptospirosis pada manusia dapat bervariasi dari ringan hingga parah. Gejala umum meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, mual, muntah, dan ruam. 

Pada kasus yang lebih parah, dapat terjadi komplikasi seperti gangguan ginjal, gangguan hati, perdarahan, dan bahkan kegagalan organ.

  • Cara Pencegahan Leptospirosis:
  1. Hindari Kontak dengan Air atau Tanah yang Terkontaminasi: Pencegahan utama leptospirosis adalah menghindari kontak dengan air atau tanah yang mungkin terkontaminasi oleh urine hewan yang terinfeksi.  Ini dapat dilakukan dengan menghindari berenang atau mandi di air yang tidak bersih dan selalu mencuci tangan setelah beraktivitas di luar.
    BACA JUGA:Masker Berbahan Umbi ini Bisa Bikin Wajah Glowing dan Cerah
  2. Vaksinasi: Vaksinasi dapat menjadi langkah pencegahan yang efektif untuk hewan peliharaan, terutama anjing. Konsultasikan dengan dokter hewan untuk menentukan apakah hewan peliharaan Anda memerlukan vaksinasi leptospirosis.

  3. Pengendalian Populasi Tikus: Tikus adalah vektor utama penyakit ini. Mengendalikan populasi tikus di sekitar tempat tinggal dapat membantu mengurangi risiko penularan leptospirosis.

  4. Penggunaan Perlindungan Saat Berkebun atau Bekerja di Luar: Menggunakan alas kaki tertutup dan pakaian pelindung saat bekerja di kebun atau lingkungan yang mungkin terkontaminasi dapat membantu melindungi dari paparan bakteri penyebab leptospirosis.

  5. Kebersihan Lingkungan: Menjaga kebersihan lingkungan di sekitar rumah, terutama air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, dapat membantu mencegah penularan leptospirosis.

BACA JUGA:Benarkah Dosa Zina Tak Diampuni Selama 40 Tahun? Berikut Penjelasan Buya Yahya

Saat musim penghujan dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit leptospirosis. Hal ini dikarenakan bakteri Leptospira, yang menjadi penyebab penyakit ini, dapat bertahan hidup lebih lama di lingkungan yang lembap.

Selama musim hujan, genangan air dan air yang mengalir dapat menjadi tempat berkembang biak yang ideal bagi bakteri ini.

Selain itu, musim penghujan seringkali dihubungkan dengan peningkatan populasi tikus, yang merupakan pembawa utama bakteri Leptospira.

Tikus dapat membawa bakteri ini dalam urine mereka, dan air hujan yang terkontaminasi dengan urine tikus dapat menjadi sumber penularan leptospirosis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: