Harimau Resahkan Warga

Harimau Resahkan Warga

\"harimauuu\" TOPOS, BE - Warga di Kecamatan Topos saat ini diresahkan oleh kehadiran si raja rimba. Bahkan, beberapa waktu yang lalu, salah seorang warga Kecamatan Topos di serang harimau hingga mengakibatkan korban mengalami luka cakar dan gigitan di beberapa bagian tubuh. Untung, insiden penyerangan itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, beberapa hari belakangan ini, warga di sekitar Talang Empat dalam wilayah Kecamatan Topos kerap mendengar suara auman harimau. Salah seorang warga Topos, Suman (30) yang tinggal di Talang Empat diserang harimau hingga menyebabkan korban mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.

Dikatakan Andi (28) warga Kecamatan Topos jika kejadian ini bermula ketika korban tengah memasang jerat babi disekitar areal perkebunan milik korban. Korban yang saat ini membawa anjing peliharaannya ini tiba-tiba saja mendapat serangan dari si raja hutan.

Korban yang mendapatkan serangan seketika inipun terkejut bahkan korban bersama anjingnya sempat memberikan perlawanan atas serangan si raja hutan ini. Akibatnya, korban pun mengalami luka cakar di bahu dan gigitan di bagian punggungnya.

Hanya saja, setelah penyerangan ini harimau tersebut langsung pergi. Namun, naas bagi harimau saat hendak pergi meninggalkan korban salah satu kakinya menginjak jerat babi yang sudah lebih dulu di pasang oleh korban. Hingga akhirnya harimau tersebut tidak bisa pergi jauh dari lokasi kejadian.

\"Sampai saat ini suaranya masih terdengar dari kejauhan seperti mengaum. Kita tidak berani untuk mendekat apa lagi untuk melihat kesana. Kita khawatir harimau ini masih berkeliaran disekitar lokasi tersebut,\" ungkapnya.

Dirinya sendiri berharap agar pihak terkait dapat segera melakukan upaya antisipasi terkait dengan kejadian serangan harimau terhadap warga ini. Agar hal ini tidak terjadi kembali pada warga lainnya. \"Saat ini kita memilih untuk tidak berkebun sementara sampai kondisi benar-benar tenang dan aman.

Kita berharap pihak terkait segera mengambil langkah mengatasi masalah ini, apalagi hewan ini termasuk satwa yang dilindungi jadi kita tidak bisa berbuat apa-apa sementara kita tidak bisa beraktifitas di kebun,\" ucapnya. (777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: