Kamu Harus Tahu, Ini Perbedaan Mendasar Asuransi Syariah dan Konvensional

Kamu Harus Tahu, Ini Perbedaan Mendasar Asuransi Syariah dan Konvensional

IST/BE Sebelum menentukan pilihan, ini perbedaan mendasar antara asuransi syariah dan konvensional --

Beberapa instrumen yang dimaksud adalah deposito bank syariah, saham syariah, Surat Berharga Syariah Negara, sukuk korporasi, reksa dana syariah, dan efek-efek syariah lainnya.

Lain halnya dengan konvensional, asuransi konvensional bisa memiliki portofolio efek investasi di instrumen manapun. Perusahaan memiliki kewenangan penuh atas dana yang mereka himpun dari pemegang polis.

BACA JUGA:BRI Insurance Hadir di Bengkulu, Tawarkan Perlindungan Aset Lewat Asuransi

Ada surplus dana tabarru

Dalam asuransi syariah, akan ada surplus operasional (dana tabarru) yang hasilnya akan dibagikan ke pemegang polis sesuai dengan persentase nisbah antara perusahaan dan pemegang polis.

Nilai surplus ini didapat dari selisih total dana kontribusi yang dibayarkan oleh nasabah ke dalam dana tabarru' setelah dikurangi pembayaran klaim, kontribusi reasuransi, dan cadangan teknis.

Berbeda dengan asuransi konvensional. Surplus di asuransi konvensional tentu akan menjadi hak perusahaan asuransi.

Itulah beberapa perbedaan yang harus Anda ketahui seputar asuransi konvensional dan syariah. Pada intinya, cara kerja asuransi syariah memang mirip saja dengan asuransi konvensional dalam membantu kita memitigasi risiko-risiko finansial.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: