Mengenal Sejarah Pantai Jerman

BENGKULUEKSPRESS.COM - Jika mendengar nama Pantai Jerman pasti kamu mengira bahwa pantai ini berada di negara Jerman. Pada kenyataannya pantai yang satu berada di Bali dan merupakan salah satu pantai yang mempunyai sejarah unik untuk menarik perhatian para wisatawan, baik wisatawan lokal, domestik, ataupun mancanegara. 

Lokasi Pantai Jerman terletak di Jalan Wana Segara, Desa Adat Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Dari Bandara Internasional Ngurah Rai Pantai ini hanya berjarak 3 km. Menggunakan kendaraan bermotor waktu yang ditempuh hanya sekitar 10- 15 menit saja dan anda bisa juga datang dengan sewa mobil di Bali.

Rutenya dari tempat parkir bandara arahkan kendaraan menuju Jalan Dewi Sartika hingga bertemu pertigaan. Hingga menemukan patung Holiday Inn Resort. Jika patung itu telah terlihat maka sampailah di Jalan Wana Segara yaitu tempat Pantai Jerman berada.

BACA JUGA:Berkunjung ke Hutan Mangrove Klawalu, Destinasi Wisata Manggrove Pertama di Papua

Ada kisah di balik penamaan Pantai Jerman yang ada di Bali ini. Pantai ini dulunya  merupakan pelabuhan Kuta, tempat para pedagang dari luar Bali berlabuh untuk bertransaksi. 

Saat itu, pelabuhan Kuta merupakan pelabuhan terpenting di Bali selatan. Karena abrasi pantai pelabuhan kuta ini kian hancur dan menjadi rusak.

Pantai Jerman -Akun Insatagram @metravelblog-

Seiring berjalannya waktu, masyarakat Bali tidak lagi menjadikannya sebagai pelabuhan dagang karena transaksi jual beli yang semakin berkurang. Akhirnya sejumlah warga jerman di Bali mulai datang ke lokasi tersebut dan mendirikan perumahan, karena itulah warga asli setempat menamai pantai bekas pelabuhan Kuta tersebut dengan Pantai Jerman. 

BACA JUGA:Kali Biru, Sungai yang Memiliki Air Berwarna Biru Jernih di Raja Ampat

Saat berkunjung ke Pantai Jerman kamu akan merasakan nuansa yang berbeda. Hal ini yang membuat para wisatawan kerap kali berkunjung ke Pantai ini jika datang ke Bali. 

Pantai Jerman memiliki pantai berpasir putih, karena kawasan pantai ini masih satu garis dengan Pantai Kuta. Oleh Karena itu warna pasir pantainya pun sama , putih kecoklatan dan terasa lembut juga halus saat mengenai kaki. Kamu bisa menjelajahi pantai ini tanpa harus khawatir jika nanti kakimu terluka. 

Di pantai ini kamu akan menjumpai beberapa perahu yang bersandar menambah kesan indah sekitar pantai. Para pengunjung yang suka memotret karena pemandangan ini akan sangat cocok untuk diabadikan. Perahu tersebut kebanyakan milik para nelayan dan disewakan untuk para turis. 

Nah, untuk menyewa perahu biaya yang harus kamu keluarkan sekitar Rp. 200.000 per jam dan muat hingga 6 orang. Rutenya naik perahu memutari area sekitar pantai, bisa juga sampai daerah Uluwatu dengan tarif yang lebih mahal yaitu sekitar Rp. 500.000.

BACA JUGA:Indahnya Panorama Air Terjun Harapan di Sentani Timur Papua

Sumber: