Ikuti Program Kriya Mandiri, Khusus untuk Lulusan SMA, SMK, D3 dan S1

BENGKULUEKSPRESS.COM- Bank Mandiri adalah badan usaha milik negara Indonesia yang menyediakan berbagai layanan keuangan.

Hingga akhir tahun 2022, bank ini telah memiliki 138 kantor cabang dan 13.027 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia, serta memiliki kantor di beberapa lokasi internasional seperti Shanghai, Cayman Islands, Dili, Hong Kong, dan Singapura.

Berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari restrukturisasi perbankan pasca krisis finansial Asia 1997, Bank Mandiri berperan dalam mengambil alih sejumlah bank pemerintah, termasuk Bank Syariah Sakinah.

BACA JUGA:BNN Buka Lowongan Kerja, Ini Posisi yang Dibutuhkan

BACA JUGA:Buruan Daftar, PT SCCI Buka Lowongan Kerja

Pada tahun 2000, bank ini melakukan penggabungan antara Exim Sekuritas dan Bumi Daya Sekuritas, membentuk Mandiri Sekuritas.

Seiring dengan upaya konsolidasi, Bank Mandiri mengambil langkah strategis dengan menutup 194 kantor cabang dan mengurangi jumlah pegawai.

Pada tahun 2002, bank ini juga berhasil mengakuisisi Asuransi Jiwa Staco Raharja, kemudian mengubahnya menjadi AXA Mandiri.

Pada tahun 2003, Bank Mandiri sukses melantai di Bursa Efek Indonesia, menandai langkah penting dalam perkembangannya sebagai salah satu entitas keuangan terkemuka di Indonesia.

Bank Mandiri terus mengalami perkembangan dengan melakukan serangkaian akuisisi, termasuk akuisisi Bank Sinar Harapan Bali pada tahun 2008, Tunas Financindo Sarana pada tahun 2009, dan memegang mayoritas saham PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia pada tahun 2014.

Pada tahun 2015, bank ini mendirikan Mandiri Capital sebagai bagian dari strategi pertumbuhannya.

Pada tahun 2016, Bank Mandiri membuka cabang baru di Gili Trawangan dan Senggigi, sambil meningkatkan kepemilikan saham Bank Mandiri Taspen Pos hingga mencapai 59,44% pada akhir tahun yang sama.

Seiring dengan perubahan ini, pada tahun 2017, bank ini berganti nama menjadi Bank Mandiri Taspen.

Pada tahun 2021, Bank Syariah Mandiri diintegrasikan ke dalam Bank BRI Syariah, yang kemudian menjadi Bank Syariah Indonesia, dengan mayoritas saham dipegang oleh Bank Mandiri.

Sumber: